
Manuskrip 'Tarekat' adalah sebuah naskah kuno yang berisi uraian tentang ajaran tasawuf, disajikan dalam bentuk cerita suluk atau yang dikenal juga sebagai 'Elmu Kabatinan'. Inti dari cerita ini adalah pembahasan mengenai cara memahami keberadaan Tuhan sebagai Dzat pencipta manusia dan segala isinya, yang tercermin dalam 'dua kalimat syahadat'. Naskah ini menyatakan bahwa dalam diri manusia terpancar sinar-sinar yang memiliki sifat ketuhanan yang hakiki. Oleh karena itu, mempelajari keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dalam ajaran Islam harus bercermin dari diri sendiri, sehingga menemukan cara sistematis melalui tahapan syariat, tarekat, hakikat, dan makrifat. Ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan dan terdiri dari 60 halaman. Manuskrip ini berasal dari abad ke-19, tepatnya dari daerah Banjaran, Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Usup dari Kp. Cipaku, Desa Tarajusari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Saat ini, naskah ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisiknya masih cukup baik meskipun kertasnya tampak kekuningan dan penjilidannya longgar. Teks masih utuh dan tamat meskipun ada beberapa bagian yang korup. Naskah ini terdiri atas 5 buah pupuh dengan tinta hitam yang masih kontras. Penomoran halaman dibuat kemudian. Ukuran sampul naskah adalah 20 x 15,5 cm, halaman 20 x 15,5 cm, dan ukuran tulisannya 17,5 x 13 cm.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.