
Manuskrip Nagarakretabhumi ini mengisahkan awal mula berdirinya dan perkembangan Cirebon. Ditulis dalam bentuk prosa dengan huruf dan bahasa Jawa-Cirebon, naskah ini berisi uraian detail mengenai sejarah Cirebon. Pemukiman pertama di Cirebon dirintis oleh keluarga Ki Danusela pada tahun 1362 Saka (1440 Masehi), kemudian dilanjutkan oleh Pangeran Walangsungsang (1367 Saka/1445 Masehi) dan Syarif Hidayat (Susuhunan Jati) beserta pengikutnya. Naskah ini juga menyinggung peran penting para wali dan ulama seperti Susuhunan Ampel, Syeh Lemahabang, Sunan Giri, dan Sunan Muria dalam penyebaran Islam. Selain itu, diceritakan pula tentang sultan-sultan Demak seperti Radén Patah, Sultan Yunus, dan Pangeran Trenggono, serta proses kemunduran kerajaan Hindu di Sunda dan Majapahit. Manuskrip ini memiliki ukuran 25 x 37,5 cm (sampul) dan 17 x 26,5 cm (isi), terdiri dari 100 halaman, dan diperoleh melalui pembelian pada tanggal 17 Maret 1978. Saat ini, naskah tersebut disimpan di Museum Negeri Jakarta.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.