Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pustaka Rajya-Rajya

Menjelajahi Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara: Katalog Naskah Kuno Cirebon

Manuskrip Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara adalah sebuah karya prosa yang terdiri dari 120 halaman dluwang. Naskah ini merupakan jilid ke-2 dari 10 seri, dengan sampul kertas tebal berbalut kain belacu. Penomoran halaman menggunakan angka Cacarakan yang terletak di margin atas tengah. Teks ditulis dengan tinta hitam dan umumnya masih terbaca dengan jelas. Secara fisik, naskah ini dalam kondisi baik meskipun kertasnya sudah kusam dan kecoklatan, serta penjilidannya agak ketat. Naskah ini dikarang oleh Pangeran Wangsasakerta dan diprakarsai oleh Sultan-sultan Cirebon pada tahun 1675 di Cirebon. Saat ini, naskah tersebut tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung. Naskah ini merupakan seri ke-5b dari bagian V Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara, berisi katalog 28 seri judul naskah rujukan dari berbagai pelosok Nusantara. Selain itu, disebutkan pula Pustaka Minhay'attalibin dan Pustaka Tibyanpimaripat al Adyan, karya-karya agama Islam dari generasi sebelum Pangeran Wangsakerta. Naskah ini selesai ditulis pada 23 Magha 1620 Saka (1698 M). Teks ini terbagi menjadi empat bagian: pembuka, penjelasan penyusunan, inti kisah, dan kolofon yang menyebut waktu penulisan pada 22 Asuji 1596 Saka (1674 M). Isi teks mengisahkan keadaan perairan antar pulau dan menyebut tokoh Sang Aswawarman, Sri Indrami, Mulawarman, Sudawarman, Wiramawarman, Maharsijaya Singhawarman, dan Dewawarman.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Kekuatan Gaib dalam Kumpulan Mantra Sunda: Ajian, Jampe, dan Palintangan

Telusuri dunia spiritual Sunda melalui manuskrip "Kumpulan Mantra". Naskah ini mengungkap warisan budaya berupa jampe (mantra penyembuhan), ajian (ilmu gaib), palintangan (ramalan), hingga ajaran tasawuf. Pengaruh unsur keislaman sangat terasa dalam setiap untaian kata.

Menjelajahi Catatan Mistik: Warisan Spiritual dari Garut Abad ke-19

Telusuri lembaran-lembaran usang 'Catatan Mistik', sebuah manuskrip kaya akan ajaran spiritual dari abad ke-19. Berasal dari Limbangan, Garut, naskah ini menawarkan jendela ke dalam praktik mistik, tarekat Sattariyah, dan tradisi keagamaan masyarakat Jawa. Temukan lebih dalam tentang wirid, doa-doa, dan ramalan yang terkandung di dalamnya.

Bertuah! Kisah Bokor Kuningan Beraksara Arab dari Sumedang

Temukan kisah unik sebuah bokor kuningan dari Sumedang yang bertuliskan aksara Arab. Benda pusaka ini bukan sekadar wadah, melainkan menyimpan lapad-lapad sakral yang dipercaya menambah makna dan kekuatan spiritual. Mari kita telusuri lebih dalam asal-usul dan misteri di balik bokor istimewa ini.

Menjelajahi 'Pelajaran Agama Islam (Syareat)': Manuskrip Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan khazanah pengetahuan Islam dari abad ke-19 melalui manuskrip "Pelajaran Agama Islam (Syareat)". Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab, naskah ini memuat panduan praktis ibadah. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan kondisi fisik naskah ini.

Ningrum Kusumah (Suryaningrat): Kisah Cinta Putri Arab di Tanah Sunda

Manuskrip kuno berbahasa Sunda ini mengisahkan cerita Ningrum Kusumah, seorang putri Arab yang mencari anak panahnya hingga ke Pulau Jawa. Pertemuannya dengan Suryaningrat, pemuda tampan, membawanya ke dalam jalinan cinta dan pernikahan. Kisah ini tertuang dalam bentuk puisi wawacan yang digemari masyarakat Sunda.

Kisah Persahabatan Amongsari dan Lembusari: Transformasi di Jambansari

Telusuri kisah persahabatan abadi antara anak harimau dan anak sapi yang bertransformasi menjadi pangeran rupawan. Berawal dari perintah mandi di pancuran sakti, persahabatan mereka membawa pada petualangan dan takdir menjadi raja yang bijaksana. Ikuti perjalanan epik Amongsari dan Lembusari dalam menaklukkan takdir.

Kisah Nabi Yusuf dalam Wawacan Sunda: Pesona Abad ke-18

Manuskrip "Carita Nabi Yusuf" dalam bahasa Sunda ini mengisahkan perjalanan hidup Nabi Yusuf AS yang penuh liku. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah lontar ini diperkirakan berasal dari abad ke-18 dan menawarkan perspektif unik tentang kisah nabi dalam tradisi sastra Sunda.

Kisah Tragis Adipati Ukur: Antara Mataram dan Kumpeni

Telusuri kisah heroik sekaligus tragis Adipati Ukur, seorang tokoh penting yang diangkat menjadi Wedana Umbul 44 oleh Susuhunan Mataram. Naskah ini mengungkap pengkhianatan, pemberontakan, dan konsekuensi fatal yang dihadapi Adipati Ukur akibat intrik kekuasaan antara Mataram dan Kumpeni (VOC). Mari selami lebih dalam lembaran sejarah yang terukir dalam manuskrip kuno ini.