Manuskrip Danumaya mengisahkan tentang Danumaya, putra raja dari negara Gilang Kancana, yang melakukan perjalanan ke negara Keling. Di sana, ia berhasil menolong Putri Arumningrat dan kemudian mempersunting Dewi Sinta setelah mengalahkan berbagai tantangan. Alur cerita semakin menarik ketika Arumningrat menculik Dewi Sinta dan mengurung Danumaya. Dengan bantuan Pandita Argawilis, Danumaya berhasil membebaskan diri dan kembali ke Gilang Kancana.
Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, dengan judul dalam teks Lalakon Danumaya dan di sampul Wawacan Danumaya. Naskah ini terdiri dari 267 halaman dengan ukuran sampul 21,5 x 17,5 cm dan ukuran tulisan 18 x 13,5 cm. Naskah ini terdiri dari 48 pupuh yang diawali dengan pupuh Asmaradana. Kondisi fisik naskah secara umum masih baik meskipun kertasnya tampak kekuningan dan ada 11 halaman yang hilang. Naskah ini diperkirakan merupakan salinan dari tahun 1918 dan berasal dari Omo, Kp. Kiarapayung, Desa Banjaran Wetan, Kec. Banjaran, Kab. Bandung. Saat ini, manuskrip ini tersimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.