Suluk Paneneda merupakan sebuah manuskrip prosa berbahasa Jawa Cirebon yang ditulis menggunakan aksara Cacarakan. Naskah setebal 31 halaman ini berisi ajaran etika dan moral yang berlandaskan agama Islam, dan tergolong ke dalam ajaran tasawuf atau mistik Islam. Dinamakan 'Suluk Paneneda' karena isinya cenderung berupa permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang pada hakikatnya merupakan pancaran dunia mikro dan dunia makro. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-19 dan ditemukan di Cirebon sebagai peninggalan leluhur yang kini disimpan di Keraton Kacirebonan. Naskah ditulis dengan tinta hitam pada kertas Eropa ber-cap 'Gorden of Holland'. Penomoran halaman dilakukan belakangan di bagian tengah atas halaman. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang sudah berwarna kekuningan dan penjilidan yang longgar. Sampul asli naskah telah hilang dan diperkirakan beberapa lembar halaman awal/akhir juga hilang akibat benang pengikat yang putus.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.