Manuskrip ini berisi jampe atau doa yang bertujuan untuk meraih keberhasilan dalam bidang pertanian dan perdagangan. Hal ini tercermin dalam kalimat pembukaannya: lamun katurut ku tani atawa jual beuli atawa ku dunya kudu dikanyahokeun malaikat anu dua puluh dina badan ... (h. 1). Naskah ini menarik karena memadukan unsur-unsur tradisi Sunda dengan sentuhan mistik Islam, yang tampak pada kalimat penutupnya: ... kukusna kudratullah wit hurip pertama hurip ciptana allah namaning tunggal (h. 2).
Secara fisik, naskah MANTRA ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Naskah berbentuk prosa ini terdiri dari 2 halaman yang ditulis pada kertas Eropa dengan cap kertas Superfin 1593. Ukuran halamannya adalah 34,5 x 21,5 cm, dengan ukuran tulisan 33 x 18 cm. Naskah ini merupakan bagian dari jilid yang belum diketahui lengkapnya dan kondisinya berupa lembaran lepas dengan warna kertas kecoklatan. Penomoran halaman ditambahkan kemudian. Naskah ini berasal dari Bapak Endjum dari Batukarut, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.