Wawacan Pangantén Tujuh adalah sebuah manuskrip puisi (tembang) berbahasa Sunda yang mengisahkan tentang tujuh istri para nabi yang dianggap ideal. Kisah diawali dengan penciptaan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam, kemudian berlanjut pada kisah Julaeha (istri Nabi Yusuf), Syofura (istri Nabi Musa), Ratu Balkis (istri Nabi Sulaeman), Khadijah dan Aisyah (istri Nabi Muhammad), serta Fatimah (istri Ali). Manuskrip ini diperkirakan ditulis oleh Imam Mesjid Sumedang, Mas Haji Muh. Husna, dan selesai pada Maret 1905. Diduga penyusunan awal dilakukan pada tahun 1318 Hijrah/1901 Masehi oleh Kanjeng Dalem Istri R. Ayu Tumenggung Bandung, istri Bupati Bandung R.A.A. Martanagara. Manuskrip ini tersimpan di Museum Prabu Geus Ulun Sumedang dengan ukuran 17 x 22 cm dan tebal 144 halaman, ditulis dalam huruf Arab.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.