Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Primbon

Primbon: Petunjuk Mistis dari Pangalengan Abad ke-19

Manuskrip ini berisi uraian mendalam tentang ilmu kebatinan, mencakup ajaran tasawuf yang kaya dan beragam. Selain itu, ditemukan pula mantra-mantra kuat yang dikenal sebagai jangjawokan, serta ramalan-ramalan yang memberikan panduan dan wawasan. Sayangnya, beberapa bagian teks rusak dan tidak lengkap karena hilangnya lembar halaman akhir.

Naskah Primbon ini ditulis dalam bahasa Sunda dan Jawa menggunakan aksara Pegon. Terdiri dari 14 halaman (9 halaman bertuliskan dan 5 halaman kosong) dengan bentuk puisi dan prosa. Ukuran sampulnya 11 x 10 cm, sedangkan ukuran halamannya 10 x 9,5 cm dengan ukuran tulisan 9x8 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1, menggunakan kertas Eropa dengan cap kertas 'LION IN MEDALLION' dan semboyan 'CONCORDIA RESPARVAE CRESCUNT'. Penomoran halaman menggunakan angka 1-14 yang ditambahkan kemudian. Tinta yang digunakan berwarna hitam. Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, dengan kertas yang mulai kecoklatan dan agak lapuk, serta penjilidan yang longgar dan lepas jahitan. Naskah ini berasal dari Bapak Almasih di Kp. Citarim, Desa dan Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Primbon Cirebon: Ramalan, Mantra, dan Kearifan Lokal Abad ke-19

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip Primbon dari Cirebon abad ke-19. Naskah ini mengungkap ramalan tradisional, mantra, doa, dan pengetahuan tasawuf. Sebuah jendela menuju budaya dan kepercayaan masyarakat Jawa kuno.

Menjelajahi Kumpulan Carita: Warisan Sastra Sunda Abad ke-20 dalam Aksara Pegon

Kumpulan Carita adalah manuskrip kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi empat cerita yang berbeda, dari kisah Nabi Muhammad hingga tuntunan berumah tangga. Mari kita selami lebih dalam isi dan seluk-beluk manuskrip ini.

Untaian Doa: Warisan Spiritual dari Bandung Abad ke-20

Temukan pesona naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan spiritual dari Bandung abad ke-20. Naskah ini menghadirkan doa-doa, ayat suci Al-Quran, salawat, dan dzikir sebagai hadiah bagi Nabi Muhammad SAW dan tokoh-tokoh suci lainnya. Simak kisah lengkap dan detail manuskrip ini!

Berkah Bertani: Menjelajahi Kitab Doa Tatanen dari Banjaran Bandung

Telusuri kearifan lokal masyarakat Sunda melalui Kitab Doa Tatanen, sebuah manuskrip yang memadukan doa-doa Islami dengan mantra-mantra tradisional untuk keberhasilan bercocok tanam. Naskah ini memberikan wawasan unik tentang praktik pertanian dan spiritualitas di Banjaran, Bandung pada abad ke-20.

Primbon Pertanian: Doa dan Mantra Sri Sadana dari Bandung Abad ke-19

Temukan pesona Primbon Sunda abad ke-19 yang mengungkap kearifan lokal dalam pertanian padi. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, memadukan doa, mantra, dan perhitungan naktu hari sebagai pedoman bercocok tanam. Jejak sejarahnya membawa kita ke Bandung, tempat naskah ini dilestarikan.

Tarekat: Untaian Dzikir dan Doa dari Cirebon Abad ke-19

Temukan khazanah spiritual Tarekat, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap aturan dzikir, doa-doa tahlil, dan amalan penolak marabahaya. Naskah ini memberikan gambaran mendalam tentang praktik keagamaan di Cirebon pada abad ke-19, serta tradisi intelektual ulama setempat.

Wawacan Paras Nabi: Kisah Kehidupan Nabi Muhammad dalam Pupuh Sunda

Manuskrip Wawacan Paras Nabi adalah khazanah sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini memuat kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW, mulai dari kedatangan Malaikat Jibril hingga saat-saat terakhirnya. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini menawarkan perspektif budaya Sunda dalam mengagumi sosok Nabi Muhammad.

Wawacan Barjah: Kisah Cinta, Tahta, dan Identitas Tersembunyi dari Pangalengan

Telusuri kisah epik Jaka Barjah dalam manuskrip Wawacan Barjah. Putra Raja Barjah ini terlibat dalam intrik perebutan tahta, cinta yang rumit, dan identitas yang disembunyikan. Naskah ini mengungkap warisan budaya Sunda yang kaya melalui pupuh-pupuh indah yang terangkai dalam aksara Pegon.