Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Samaun

Kisah Samaun: Wawacan Sunda Abad ke-20 dari Majalaya

Manuskrip ini mengisahkan tentang Siti Mariah, putri Raja Habsi, yang ingin dinikahkan dengan Nabi Muhammad. Secara diam-diam, Siti Mariah mengutus Ki Barid ke Mekah untuk menyampaikan keinginannya. Namun, lamaran Nabi Muhammad ditolak oleh Raja Habsi, sehingga Siti Mariah melarikan diri dan menyatakan masuk Islam serta menjadi istri Nabi atas persetujuan Siti Aisyah. Peristiwa ini memicu peperangan antara pasukan mumin dan kaum kafir, di mana Samaun tampil sebagai pahlawan yang gagah berani membela Nabi hingga akhirnya memenangkan peperangan. Manuskrip berjudul SAMAUN ini ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan, dan terdiri dari 66 halaman. Naskah ini terbuat dari kertas Eropa dengan cap Countennark VAN GELDER. Ukuran halaman adalah 17,2 x 10,5 cm, sedangkan ukuran tulisan adalah 14,8 x 7,5 cm. Teks ditulis dengan tinta hitam dan masih jelas terbaca, meskipun kertasnya agak lapuk dan berwarna kecoklatan. Kondisi fisik naskah sudah tidak utuh, dengan beberapa lembar halaman robek dan bagian awal serta akhir hilang. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, tepatnya dari Majalaya, Bandung. Manuskrip ini berasal dari Omo, Kp. Loa, Desa Ciparay, Kec. Majalaya, Kab. Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Teks terdiri atas 11 pupuh dan berawal dalam Sinom.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Tuntunan Shalat: Panduan Ibadah Berbahasa Arab dan Sunda dari Bandung

Temukan manuskrip kuno "Tuntunan Shalat", sebuah panduan ibadah yang ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda. Naskah ini memberikan petunjuk lengkap tentang tata cara berwudhu, syarat sah shalat, bacaan doa setelah shalat, dan wiridan. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik manuskrip ini.

Primbon Pertanian: Doa dan Mantra Sri Sadana dari Bandung Abad ke-19

Temukan pesona Primbon Sunda abad ke-19 yang mengungkap kearifan lokal dalam pertanian padi. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, memadukan doa, mantra, dan perhitungan naktu hari sebagai pedoman bercocok tanam. Jejak sejarahnya membawa kita ke Bandung, tempat naskah ini dilestarikan.

Menjelajahi Kumpulan Carita Suluk: Wawacan Keislaman dari Bandung

Naskah kuno 'Kumpulan Carita Suluk' menyimpan khazanah sastra Sunda dalam aksara Pegon. Berbentuk puisi wawacan, naskah ini berisi tiga teks berbeda yang menyajikan kisah suluk keislaman secara simbolik. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Suryakanta: Kisah Pangeran yang Diculik dan Putri yang Menyamar

Telusuri kisah epik Raden Suryakanta, putra Raja Suryaningrat, yang diculik oleh raja raksasa. Ikuti perjuangan Putri Ningrum Kusumah yang menyamar sebagai ksatria untuk menyelamatkannya, melewati rintangan berat dan mengalahkan musuh-musuhnya. Sebuah wawacan Sunda yang memikat dari abad ke-19.

Ningrum Kusumah (Suryaningrat): Kisah Cinta Putri Arab di Tanah Sunda

Manuskrip kuno berbahasa Sunda ini mengisahkan cerita Ningrum Kusumah, seorang putri Arab yang mencari anak panahnya hingga ke Pulau Jawa. Pertemuannya dengan Suryaningrat, pemuda tampan, membawanya ke dalam jalinan cinta dan pernikahan. Kisah ini tertuang dalam bentuk puisi wawacan yang digemari masyarakat Sunda.

Babad Cirebon: Kisah Ratu Pajajaran dan Penyebaran Islam

Telusuri lembaran sejarah Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon yang memukau. Naskah ini mengisahkan perjalanan spiritual Walangsungsang dan Rarasantang, putra-putri Ratu Pajajaran, dalam mencari ilmu agama Islam. Temukan pula visualisasi menarik melalui ilustrasi bendera, burung bangau, dan gapura yang menghiasi halaman-halaman naskah kuno ini.

Wawacan Abunawas: Kisah Jenaka dari Banjaran Bandung Abad ke-19

Telusuri kisah jenaka Abunawas dalam manuskrip Wawacan Abunawas berbahasa Sunda. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, menceritakan berbagai episode kehidupan Abunawas, mulai dari pengangkatannya sebagai hakim hingga berbagai tipu dayanya yang cerdik. Temukan keunikan dan kearifan lokal dalam lembaran-lembaran kertas yang berasal dari Banjaran, Bandung.

Suluk Gandasari: Kisah Tasawuf dalam Wawacan Sunda

Temukan ajaran tasawuf yang terkandung dalam Suluk Gandasari, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda. Naskah ini menguraikan pelajaran agama Islam dan pemahaman rukun iman melalui dialog antara Ki Ganda dan Ki Sari. Sebuah warisan berharga dari Kasepuhan Batu Karut, Bandung.