Suluk Gandasari merupakan sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda yang berisi ajaran tasawuf. Kisah ini disajikan melalui dialog antara dua tokoh, Ki Ganda dan Ki Sari, yang membahas pemahaman rukun iman dan pelajaran agama Islam. Manuskrip ini terdiri dari 56 halaman dan ditulis dalam aksara Latin. Naskah ini merupakan hasil transkripsi dari teks beraksara Pegon pada tanggal 12 Jumadilahir tahun 1394 Hijriyah (1903 Masehi). Manuskrip ini disalin oleh Mohammad Komadja pada tanggal 4 Juli 1974 di Lebaksari Arjasari Bandung. Asal naskah ini dari Kasepuhan Batu Karut, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Manuskrip ini terdiri dari 10 pupuh, dan di awali dengan kalimat 'wawacan gandasari, Ieu carios Gandasari kenging nyalin tina wawacan Gandasari nuu diserat ku aksara Arab ...', dan di akhiri dengan kalimat '... aksara laten, digentos ku aksara Arab tanggal 4 Juli 1974 tanggal 12 Jumadilahir 1903-0394'.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.