Naskah Prabu Sayid Suryamana mengisahkan perjalanan hidup Raden Sayid Suryamana, keturunan ke-4 Nabi Muhammad SAW sekaligus pewaris kerajaan Haderus Sahat. Ia dikhianati saudara tiri dan harus menderita. Naskah ini terdiri dari 188 halaman, ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, dan berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 47 pupuh. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, tepatnya di Bandung. Naskah ini sebelumnya dimiliki oleh Ibu Supinah dari Kp. Kacakaca, Desa Cikalong, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, sebelum disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kecoklatan, agak lapuk, dan robek di bagian tepi. Terdapat catatan mengenai Juragan Pareman Lurah Langgarajaya, yang diduga sebagai pemrakarsa penyalinan teks. Meski ada bagian awal yang hilang, bagian akhir naskah utuh dan menceritakan akhir bahagia Raden Sayid Suryamana yang kembali menjadi pewaris kerajaan dan memberikan jabatan kepada saudara tirinya yang dulu mengkhianatinya.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.