Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Kumpulan Doa

Menjelajahi Kumpulan Doa Abad ke-19: Warisan Spiritual dari Bandung

Manuskrip "Kumpulan Doa" adalah sebuah dokumen prosa setebal 32 halaman yang berisi berbagai doa dan wirid yang biasa dibaca setelah salat, dilengkapi pula dengan tuntunan salat wajib dan sunah. Ditulis dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Arab menggunakan aksara Pegon dan Arab, naskah ini memberikan gambaran tentang praktik keagamaan masyarakat Bandung pada abad ke-19. Naskah ini ditulis di atas kertas Eropa dengan cap kertas SUPERFIN 1898. Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, dengan kertas berwarna kecoklatan, noda, dan kerusakan pada beberapa bagian, terutama pada halaman 32 yang robek, serta penjilidan yang kendor. Tinta yang digunakan berwarna hitam pucat dengan tulisan yang kurang kontras. Penomoran halaman ditambahkan kemudian. Naskah ini berasal dari Bapak Jatma di Kp. Gegerkalong, Desa dan Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, kondisi teks tidak utuh, dengan bagian akhir yang hilang, seperti yang terlihat pada kutipan "sidik radi ( ... ) salawe, hadya hadaituna ( ... ) sayidina usman ibnu ( ...; h. 32)". Sementara itu, bagian awal teks dimulai dengan kalimat "punika doa rasul, muhammad rasul, salallahu ... (h. 1)". Ukuran halaman naskah ini adalah 17 x 13 cm, dengan ukuran tulisan 15 x 9 cm.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Babad Cirebon: Kisah Para Wali dalam Wawacan Sulanjana

Telusuri jejak para wali penyebar agama Islam di Nusantara melalui Babad Cirebon. Manuskrip ini, tertulis dalam bahasa Sunda Cirebon dan aksara Pegon, menghadirkan kisah Syarif Hidayat dan tokoh lainnya dalam bentuk puisi wawacan. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah kuno ini.

Ogin Amar Sakti: Kisah Heroik dalam Syair Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Ogin Amar Sakti, tokoh sentral dalam naskah Sunda bernapaskan keislaman. Manuskrip ini menggambarkan transisi dari era pra-Islam menuju masa Islam. Simak deskripsi lengkap dan detail mengenai naskah ini.

Carios Suryaningrat III: Kisah Klasik dalam Wujud Wawacan Sunda

Telusuri kisah klasik Carios Suryaningrat III, sebuah karya sastra Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini adalah bagian ketiga dari sebuah seri, menawarkan wawasan tentang budaya dan sastra Sunda pada abad ke-20. Simak narasi lengkapnya untuk mengungkap lebih dalam isi dan detail fisik naskah ini.

Menelusuri Jejak Sejarah dan Spiritual: Babad Cirebon dan Pataŕekan

Naskah kuno ini mengungkap dua warisan berharga dari Cirebon: sejarah kesultanan dan kedalaman spiritualitas Islam. Terdiri dari prosa dan puisi, manuskrip ini memadukan Babad Cirebon yang menceritakan para penguasa dan keturunannya, dengan ajaran Tarekat Qodariyah yang membimbing menuju makrifat.

Suryaningrat: Kisah Permaisuri yang Terfitnah dan Perjuangannya Mencari Sang Putra

Kisah epik Suryaningrat mengisahkan tentang Permaisuri Ningrumkusumah yang diusir dari istana akibat fitnah keji. Berbekal tekad dan bantuan seorang pendeta, ia menjelma menjadi Rukmantara, seorang pria sakti, demi mencari putranya yang hilang. Perjalanan penuh liku ini membawanya pada peperangan melawan dalang fitnah, pawarang Jembawati.

Carita Suluk Panembahan Nirmala: Kisah Tasawuf dan Ajaran Keimanan dari Cirebon

Telusuri manuskrip kuno Carita Suluk Panembahan Nirmala, sebuah karya sastra yang kaya akan ajaran tasawuf dan nilai-nilai keimanan. Naskah ini menghadirkan cerita suluk yang memikat, diselingi doa-doa dan mantra-mantra yang sarat makna. Mari selami lebih dalam warisan budaya Cirebon yang berharga ini, yang ditulis pada tahun 1829.

WAWACAN Suluk Islam: Untaian Ajaran Tarekat Satariyah dalam Pupuh Sunda

Telusuri ajaran Islam yang mendalam melalui Wawacan Suluk Islam, sebuah manuskrip Sunda yang memikat. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini membawa kita ke dalam suasana Kerajaan Sunda-Galuh, sembari menyajikan konsep tauhid berdasarkan Tarekat Satariyah. Temukan kearifan lokal dan spiritualitas dalam setiap pupuh yang terangkai indah.

Pucuk Umun: Kisah Maulana Hasanudin Mencari Negeri

Telusuri kisah epik Maulana Hasanudin dalam manuskrip Pucuk Umun. Ditugaskan mencari tempat pendirian negeri, ia mengembara hingga Banten Girang dan membangun peradaban. Naskah ini menyimpan jejak dakwah Islam dan silsilah tokoh penting Banten.