Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pelajaran Agama

Mengenal Pelajaran Agama Islam: Manuskrip Abad ke-19 dari Pangalengan

Manuskrip Pelajaran Agama Islam berisi uraian mendalam tentang ajaran ketauhidan dan kerasulan Nabi Muhammad SAW, yang wajib diimani oleh seluruh umat Islam. Ajaran ini bersumber dari Al-Qur'an, Hadits, dan kesepakatan para aulia, menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan dunia dan akhirat. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, berbentuk puisi dan prosa. Fisiknya menunjukkan usia yang cukup tua, dengan kertas kecoklatan dan beberapa bagian yang rusak, serta penjilidan yang kendor. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-19, ditulis di Pangalengan, Bandung. Judul dalam teksnya merujuk pada Kitab Mawaidul Badia. Saat ini, manuskrip ini disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, beberapa bagian teks rusak dan bagian akhir hilang, sehingga kemungkinan tidak lengkap. Contoh kutipan awal teks: 'ari sanggeus kitu tegesna sanggeus miji ka allah rawuh ka rasulullah mangka ieu the sahiji kitab mamaidul badia,...'.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


WAWACAN Suluk Islam: Untaian Ajaran Tarekat Satariyah dalam Pupuh Sunda

Telusuri ajaran Islam yang mendalam melalui Wawacan Suluk Islam, sebuah manuskrip Sunda yang memikat. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini membawa kita ke dalam suasana Kerajaan Sunda-Galuh, sembari menyajikan konsep tauhid berdasarkan Tarekat Satariyah. Temukan kearifan lokal dan spiritualitas dalam setiap pupuh yang terangkai indah.

Wawacan Samaun: Kisah Kepahlawanan Islam Abad ke-19 dari Ciwidey

Telusuri kisah kepahlawanan Islam abad ke-19 melalui naskah kuno Wawacan Samaun. Manuskrip berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyimpan riwayat tokoh Samaun, seorang pahlawan Islam yang memiliki kesaktian luar biasa sejak lahir dan membantu Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam.

Wawacan Mangkunagara: Kisah Cinta Terlarang di Tanah Jawa

Manuskrip Wawacan Mangkunagara mengisahkan cinta segitiga yang rumit di kalangan bangsawan Jawa. Radén Panji Krenengpati harus menghadiri pernikahan kekasihnya sendiri, memicu intrik dan huru-hara. Warisan budaya ini menawarkan jendela ke dalam adat, percintaan, dan konflik di masa lalu.

Nagarakretabhumi: Kisah Awal Cirebon dalam Parwa I, Sargah 3

Telusuri sejarah Cirebon melalui manuskrip Nagarakretabhumi, bagian dari Parwa I, Sargah 3. Naskah ini mengungkap asal-usul dan perkembangan Cirebon, dari pemukiman pertama hingga menjadi pusat penyebaran agama Islam. Simak kisah para tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk Cirebon.

Jejak Langkah Para Wali: Carios Sejarah dalam Tembang Sunda

Telusuri kisah perjalanan spiritual dalam manuskrip Carios Sajarah Lampahing Para Wali Kabéh. Ditulis dalam bentuk puisi (tembang) berbahasa Sunda dengan aksara Pegon, naskah ini mengisahkan perjalanan tokoh-tokoh penting, termasuk putera-puteri Raja Pajajaran yang kemudian memeluk agama Islam.

Babad Cirebon: Kisah Islamisasi Jawa Barat dalam Untaian Wawacan

Telusuri jejak penyebaran Islam di Jawa Barat melalui Babad Cirebon, sebuah manuskrip kuno yang memuat kisah Syarif Hidayatullah, salah seorang Walisongo. Naskah ini mengisahkan perjalanan islamisasi kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha seperti Pajajaran dan Majapahit, serta peran penting Cirebon sebagai pusat dakwah para wali. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah bersejarah ini.

Mantra Tani: Warisan Leluhur untuk Kesuburan Bumi

Telusuri kearifan lokal masyarakat Sunda dalam menjaga kesuburan padi melalui manuskrip Mantra Tani. Naskah kuno ini mengungkap ritual dan doa yang dipraktikkan untuk melindungi tanaman dari hama dan meningkatkan hasil panen. Mari kita selami lebih dalam isi dan sejarah naskah berharga ini.

Primbon Cirebon: Menjelajahi Hakikat Kemanusiaan dalam Naskah Kuno

Temukan kebijaksanaan kuno dalam naskah Primbon Cirebon, sebuah warisan berharga dari Keraton Kasepuhan. Naskah ini mengungkap berbagai aspek kehidupan melalui lensa keislaman, disajikan dalam prosa Jawa Cirebon yang memikat. Jelajahi uraian mendalam tentang hakikat kemanusiaan dan simbolisme yang tersembunyi di dalamnya.