Naskah Jayalalana mengisahkan perjalanan hidup Raden Jayalalana, seorang pangeran dari kerajaan Sempala yang dilahirkan dengan kondisi cacat akibat perbuatan setan. Karena kekurangannya, ia diusir dari istana. Dalam pengembaraannya, ia dibekali azimat dan kesaktian dari ibu, kakek, dan saudara kakeknya. Bekal ini memungkinkannya mengubah diri menjadi pemuda tampan dan berulang kali mendamaikan negeri-negeri yang bersengketa. Kisah ini mencapai puncaknya saat Jayalalana menikahi Puteri Melawati dari negeri Tunjungbang. Naskah Jayalalana ini ditulis dalam bentuk puisi berbahasa Sunda menggunakan huruf Arab. Manuskrip ini memiliki ukuran 21 x 17 cm dan 18 x 15 cm, dengan tebal 256 halaman. Naskah ini berasal dari Warisan, dan ditemukan di Mar'i; Desa Cigagade, Kec. Limbangan.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.