
Naskah Tulak Bala ini sangat menarik karena hanya terdiri dari dua halaman lepas, kemungkinan memang sengaja dibuat demikian sesuai fungsinya sebagai penangkal bahaya. Lembaran ini diperkirakan berasal dari Bandung pada awal abad ke-20. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab, menggunakan aksara Pegon dan Arab. Secara fisik, naskah berukuran kecil, yaitu 12x7 cm dengan area tulisan 10,5 x 6,5 cm. Naskah ini menggunakan tinta berwarna biru. Kondisi fisiknya menunjukkan usia yang sudah tua, dengan kertas kusam berwarna kecoklatan. Naskah ini didapatkan dari Bapak Endjum yang berasal dari Batukarut, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Saat ini naskah tersebut disimpan di EFEO Bandung. Meskipun penulisnya belum dipastikan, terdapat catatan menarik yang menyatakan bahwa lembar halaman ini berasal dari “juragan pensiun opsiner” pada tanggal 20 Hapit 1340 Hijriyah (1922 Masehi). Di akhir teks, ditemukan pula catatan kelahiran dua orang bayi, salah satunya bernama Nyai Mariya yang lahir pada malam Senin, 7 Juni, pukul satu bintang Mustari.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.