
Naskah Gandasari mengisahkan petualangan Gandasari dan Jagatrasa yang berusaha menyusul kakak mereka, Jagatnata, yang ditugaskan mencari ayam berbulu perak, berkepala intan, dan berkaki emas. Namun, Jagatnata tega membunuh kedua adiknya. Berkat pertolongan Raja Garuda Paksi, mereka hidup kembali dan memperoleh azimat serta kesaktian. Mereka berhasil mendapatkan ayam itu setelah membunuh kembali kedua adiknya. Ayahnya mengetahui hal ini dan menghukum mati Jagatnata, tetapi Gandasari dan Jagatrasa memaafkannya. Kisah berakhir dengan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kedua adik tersebut, terutama Jagatrasa. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, terdiri dari 148 halaman. Naskah ini terbuat dari kertas Eropa dengan cap Lion in Medallion Crownshield dan countermark Best Papier Much. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-19 di daerah Pangalengan, Bandung. Naskah ini berasal dari Ibu Oman di Kp. Kiarapayung, Banjaran, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda usia, seperti kertas yang kecoklatan, lapuk, robek, dan penjilidan yang ketat.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.