Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Salasilah

Menelusuri Akar Keluarga Bangsawan: Kisah dalam 'Salasilah Ing Para Leluhur Ing Kadanurejan'

Naskah 'Salasilah Ing Para Leluhur Ing Kadanurejan' adalah sebuah catatan silsilah penting yang menelusuri garis keturunan Bupati Yuda Nagara dari Banyumas dan Adipati Danu Reja, seorang mangkubumi dari Yogyakarta. Jilid pertama naskah ini berisi catatan raja-raja Jawa, ratu-ratu, dan bangsawan, dimulai dari Pajajaran Sunda Rowang (hal. 1-553). Naskah ini juga memuat bagian pertama dari salasilah pangiwa (asal-usul tangan kiri) yang dimulai dengan Adam dan dewa-dewa yang turun ke pahlawan mitologis seperti Suwela Cala dari Medang Kamulan dan kelima putranya; Panuntun dari Mendang Kele, Bagelen; Sandang Garba dari Japara dan Juwana; Karung Kala dari Jegong; Tunggul Metung atau Tepung Antara atau Tepung Malararas dari Lawu, Magetan dan Kredetan, Pagelen, dan Jaka Kanduyu atau Sri Maha Punggung II dari Purwa Carita. Naskah ini merupakan koleksi Pigeaud dari tahun 1935, yang merupakan salinan dari tahun 1931 di Yogyakarta. Aslinya berasal dari tahun 1899 dan 1900, dengan rujukan ke naskah-naskah yang lebih tua ditulis sebagian dalam bahasa Sunda. Sayangnya, jilid II dari naskah ini hilang. Naskah ini berukuran 23 x 36 cm dan 16 x 26 cm, dengan tebal 608 halaman dan 32 baris per halaman. Ditulis dalam huruf Latin dan berbahasa Sunda, naskah ini berbentuk prosa. Saat ini, naskah ini tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Manuskrip Lainnya


Sisindiran: Untaian Nasihat Islami dalam Pantun Sunda Abad ke-19

Temukan keindahan ajaran agama Islam yang terbungkus dalam seni sisindiran Sunda. Naskah kuno ini, ditulis dalam aksara Pegon, menyajikan nasihat-nasihat bijak tentang ibadah melalui untaian paparikan yang memikat. Mari selami kearifan lokal yang terkandung dalam lembaran-lembaran sejarah ini.

Wawacan Paku Alam: Kisah Bermana Sakti dari Majapahit

Telusuri kisah Bermana Sakti yang berlatar di Jawa Tengah dan Jawa Timur melalui Wawacan Paku Alam. Manuskrip berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyimpan cerita pengangkatan Bermana Sakti sebagai Prabu Anom Majapahit. Diperkirakan saduran dari naskah Jawa abad ke-20, naskah ini menawarkan perspektif unik tentang sejarah dan budaya.

Kisah Samaun: Wawacan Sunda Abad ke-20 dari Majalaya

Telusuri kisah Samaun, seorang pahlawan gagah berani dalam membela Nabi Muhammad, melalui manuskrip wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah yang berasal dari Majalaya, Bandung ini menyimpan cerita tentang keberanian, cinta, dan peperangan antara pasukan mumin melawan kaum kafir.

Mengungkap Kitab Safinatun Nadja: Tuntunan Akhlak dan Hukum Islam dari Cirebon

Telusuri warisan intelektual Islam melalui Kitab Safinatun Nadja, sebuah manuskrip abad ke-20 yang berasal dari Cirebon. Naskah ini berisi uraian mendalam mengenai tuntunan akhlak, bersuci diri (taharah), dan muamalah menurut hukum Islam. Sebuah warisan berharga yang kini tersimpan di EFEO Bandung.

Menelusuri Akar Wangsa: Silsilah Raja-Raja Jawa dalam Genggaman Naskah Kuno

Jejak sejarah kerajaan Jawa terbentang dalam naskah kuno "Silsilah Raja-Raja Jawa". Manuskrip ini mengungkap garis keturunan penguasa Jawa, merangkai kisah dari Sukapura hingga Pengging. Lebih dari sekadar silsilah, naskah ini menyimpan catatan unik tentang ajaran tarikat dan nasihat luhur.

Kisah Jaka Tulamu: Dari Kera Jadi Raja

Manuskrip kuno ini mengisahkan perjalanan hidup Jaka Tulamu dan keluarganya yang penuh liku. Dimulai dari anak-anaknya yang terlahir sebagai kera, dibuang, hingga akhirnya menjelma menjadi manusia sakti. Sebuah cerita rakyat yang kaya akan nilai-nilai luhur.

Wawacan Suryaningrat: Kisah Heroik dari Banjaran Bandung

Telusuri kisah kepahlawanan dan intrik kekuasaan dalam Wawacan Suryaningrat, sebuah manuskrip Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan pertempuran sengit antara kerajaan-kerajaan di negeri Erum dan Tanjungbiru, berfokus pada tokoh Raja Madayin Suryakanta dan Jaka Umbara. Simak narasi lengkapnya!

Kisah-Kisah Wawacan: Ogin, Jaka Surti, Kean Santang, dan Ahmad Muhamad dalam Manuskrip Sunda

Telusuri kekayaan sastra Sunda melalui manuskrip "Kumpulan Wawacan" yang memuat empat cerita epik dalam bentuk puisi wawacan. Naskah ini menghadirkan kisah-kisah Ogin Amarsakti, Jaka Surti, Kean Santang, dan Ahmad Muhamad, yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya, nilai-nilai, dan sejarah masyarakat Sunda.