Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pustaka Rajya-Rajya

Menjelajahi Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara: Kisah Raja-Raja Nusantara dari Cirebon

Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara adalah bagian dari seri ke-3 dari bagian IV sebuah naskah besar yang terbagi dalam lima bagian. Manuskrip ini menyimpan kisah sejarah raja-raja yang pernah berkuasa di berbagai kerajaan di Nusantara. Naskah ini diawali dengan mengisahkan kerajaan-kerajaan di Swamabhumi, Sang Hyang Hujung, Makasar, dan lain-lain. Beberapa tokoh penting seperti Sultan Iskandar Muda, putra Laksamana Maharaja Mansyur Syah, juga disebut dalam teks ini. Bagian akhir naskah menyebut raja terakhir Wilwatikta (Majapahit), yaitu Prabhu Udara atau Patih Udara. Ditulis di Cirebon, naskah ini diperkirakan selesai pada tahun 1685 Masehi, seperti yang tertera dalam sengkalan Kuda Nir Ewahing Raja. Manuskrip ini ditulis dalam aksara Cacarakan di atas dluwang dan terdiri dari 162 halaman, dengan ukuran sampul 35,5 x 27,5 cm. Saat ini, Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara tersimpan dengan baik di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Perjanjian dengan Kompeni: Jejak Sejarah dan Ajaran dalam Manuskrip Cirebon

Manuskrip kuno ini membuka tabir sejarah dan spiritualitas Cirebon. Terdiri dari empat teks yang berbeda, naskah ini mengungkap perjanjian dengan Kompeni, silsilah para sultan, ajaran Islam, hingga kisah-kisah dari negeri Mesir. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata yang terkandung di dalamnya.

Wawacan Abunawas: Kisah Jenaka dari Banjaran Bandung Abad ke-19

Telusuri kisah jenaka Abunawas dalam manuskrip Wawacan Abunawas berbahasa Sunda. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, menceritakan berbagai episode kehidupan Abunawas, mulai dari pengangkatannya sebagai hakim hingga berbagai tipu dayanya yang cerdik. Temukan keunikan dan kearifan lokal dalam lembaran-lembaran kertas yang berasal dari Banjaran, Bandung.

Patarekan: Ajaran Tasawuf dari Cirebon Abad ke-19

Telusuri manuskrip Patarekan, sebuah naskah kuno berbahasa Jawa Cirebon yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Manuskrip ini mengungkap ajaran tasawuf tentang penyalatan jenazah dan persiapan menghadapi pertanyaan Malaikat Munkar-Nakir di alam kubur. Simak lebih lanjut tentang asal-usul, kondisi fisik, dan sejarah penyalinan naskah ini.

Menjelajahi Wawacan Pulan Palin: Kisah Mistis Islam dari Bandung Abad ke-19

Wawacan Pulan Palin adalah manuskrip puisi berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini, yang diperkirakan berasal dari abad ke-19 Bandung, menyajikan kisah suluk yang mendalam tentang ajaran mistik Islam. Mari kita selami lebih dalam kandungan nilai yang terdapat pada manuskrip ini.

Menelusuri Silsilah Talaga: Kisah Para Leluhur dalam Manuskrip Kuno

Manuskrip Sajarah Talaga membawa kita dalam perjalanan sejarah dan silsilah para leluhur Talaga. Ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Latin, naskah ini menyimpan kisah Sunan Talaga Manggung hingga pernikahan putrinya. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Wawacan Natakusumah: Kisah Klasik dari Keraton Kasepuhan Cirebon

Telusuri kisah Wawacan Natakusumah, sebuah puisi indah berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Latin. Manuskrip ini, yang diperkirakan berasal dari abad ke-20, menyimpan cerita klasik yang dulunya tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Mari kita ungkap lebih dalam tentang naskah ini.

Wawacan Pua-pua Bernama Sakti: Kisah Peralihan Hindu ke Islam

Telusuri kisah peralihan keyakinan dalam Wawacan Pua-pua Bernama Sakti, sebuah naskah Sunda beraksara Pegon yang memikat. Naskah ini menggambarkan suasana peralihan antara tradisi Hindu ke Islam. Pusat cerita pada tokoh Bermana Alam sebagai titisan Dewa Brahma yang kemudian memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Bermana Sakti.

Wawacan Nabi Paras: Kisah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Saw

Telusuri kisah inspiratif perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW dalam manuskrip kuno "Wawacan Nabi Paras". Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini mengungkap momen-momen penting dalam kehidupan Nabi, termasuk kunjungan Malaikat Jibril dan wasiat terakhir beliau. Mari kita selami kearifan lokal melalui karya sastra klasik ini.