Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Sejarah Cirebon

Menelusuri Silsilah Penguasa Cirebon: Narasi dari Manuskrip Kuno

Manuskrip "Sejarah Cirebon" memuat uraian lengkap mengenai silsilah penguasa Kesultanan Cirebon. Dimulai dengan catatan perbaikan Mesjid Agung Cirebon pada tahun 1836 Masehi, naskah ini merunut silsilah para nabi dari Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, serta silsilah penguasa Cirebon dari Kanjeng Sunuhun Jati hingga Pangeran Raja Haluda. Manuskrip setebal 90 halaman ini ditulis di atas kertas bergaris dengan tinta hitam pekat. Naskah ini diprakarsai oleh Pangeran Raja Haludha pada abad ke-19 di Cirebon dan disalin oleh R. A. Riyaluda Hadiningrat pada tanggal 26 Juli 1901 di Cirebon. Naskah ini berasal dari dan disimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain silsilah, terdapat pula keterangan tentang Bojonggaluh, bekas Keraton Ratu Galuh, serta informasi perbintangan yang menjadikannya bagian dari Paririmbon.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Mengungkap Pustaka Dwipantara: Jejak Sejarah Cirebon di Museum Sri Baduga

Telusuri warisan intelektual Cirebon melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno yang tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat "Sri Baduga". Naskah ini menawarkan wawasan tentang sejarah, budaya, dan agama di Nusantara pada abad ke-17. Simak narasi lengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang isi dan asal-usul naskah berharga ini.

Menjelajahi 'Rupa-rupa Catatan': Untaian Sejarah dan Pemikiran Sunda dari Abad ke-20

Temukan 'Rupa-rupa Catatan,' sebuah manuskrip Sunda yang memadukan prosa dan puisi, ditulis dalam aksara Pegon dan Latin. Naskah ini berisi catatan pribadi dan saduran dari bahasa Jawa-Kawi, memberikan gambaran unik tentang sejarah dan pemikiran pada masanya. Mari selami lebih dalam isi dan konteks naskah ini.

Misteri Manuskrip HS. KBN Nomor 496: Sebuah Pencarian dalam Gulungan Mikrofilm

Telusuri jejak misteri sebuah manuskrip dengan kode HS. KBN Nomor 496 yang tersimpan di EFEO Bandung. Judulnya tersembunyi dalam katalog, namun jangan khawatir, petunjuknya ada dalam gulungan mikrofilm! Mari kita ungkap bersama informasi apa yang tersimpan di dalamnya.

Wawacan Ogin Amarsakti: Kisah Islamisasi di Tanah Sunda

Temukan kisah menarik tentang penyebaran agama Islam di tanah Sunda melalui manuskrip Wawacan Ogin Amarsakti. Naskah ini menghadirkan tokoh-tokoh pra-Islam yang kemudian dilegitimasi keislamannya, memberikan perspektif unik tentang proses islamisasi yang terjadi sebelum masa para Sanga. Sebuah warisan budaya yang kaya dan penuh makna.

Menjelajahi Primbon Sunda: Catatan Ramalan dan Pengetahuan Tradisional dari Bandung

Temukan warisan budaya Sunda melalui manuskrip kuno "Primbon". Naskah ini mengungkap catatan tradisional berbagai ramalan kejadian, mulai dari pertanian hingga pertanda alam. Disusun pada tahun 1930 di Sukasari, Bandung, primbon ini menawarkan wawasan unik tentang kepercayaan dan kehidupan masyarakat Sunda pada masa lalu.

Kisah Cinta dan Kepahlawanan Jaka Umaran: Wawacan dari Sumedang

Wawacan Jaka Umaran mengisahkan perjalanan cinta seorang pangeran dan perebutan kembali kerajaan yang hilang. Berlatar di tanah Sunda, manuskrip ini memuat nilai-nilai kepahlawanan, kesetiaan, dan pengorbanan dalam bentuk puisi (tembang) yang indah. Sebuah warisan budaya yang kaya dari Sumedang.

Kisah Sakti Pua-pua: Menjelajahi Wawacan Misterius dari Bandung

Temukan kisah Pua-pua Bermanasakti dalam manuskrip wawacan berbahasa Sunda yang penuh teka-teki. Naskah ini diperkirakan berasal dari awal abad ke-20 di Bandung. Meskipun kondisinya kurang baik, cerita dan sejarahnya masih bisa ditelusuri.

Babad Pakuan: Kisah Pajajaran dalam Untaian Pupuh

Telusuri jejak sejarah Pajajaran melalui manuskrip Babad Pakuan. Naskah berbahasa Jawa ini ditulis dalam aksara Cacarakan dan berbentuk puisi wacan. Tersimpan rapi di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung, naskah ini menawarkan gambaran mendalam tentang silsilah dan keadaan negeri Pajajaran.