Naskah Ganten Wangi menceritakan kisah Raja Mandrayana yang dilanda kesedihan karena belum dikaruniai anak. Dalam pengembaraannya, ia bertemu Begawan Sutik Bagmi yang memberinya petunjuk. Di lain waktu, ia berjumpa dengan Udar Balik (Ganten Rukmi), putra seorang patih yang menyamar menjadi wanita dengan harapan bertemu sang raja. Ganten Rukmi kemudian memiliki putra bernama Parbata Sari. Kelak, Parbata Sari mengikuti sayembara yang diadakan Raja Banon untuk putrinya, Tunjung Sih. Ia berhasil mengalahkan raja-raja dari Bendi, Malaka, dan Sottama, dan menikahi Tunjung Sih. Sementara itu, Ganten Wangi juga mendapatkan putra bernama Werdiningsih dari Ratna Penangsih. Kisah berlanjut dengan petualangan Parbata Sari yang tersesat dan kemudian dicari oleh Werdiningsih. Manuskrip puisi berbahasa Sunda ini ditulis dalam aksara Jawa-Sunda dan terdiri dari 320 halaman. Naskah ini tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden (NBG).
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.