
Naskah Wawacan Perang Lahad dalam bahasa Sunda aksara Pegon ini mengisahkan peperangan dahsyat di masa Nabi Muhammad SAW. Dikisahkan bahwa pasukan mu'min yang dipimpin oleh Amir Hamzah yang bergelar Jayeng Satru diserang oleh pasukan gabungan Firaun yang dibantu oleh Raja Lahad dan Raja Jenggi. Saat terdesak, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk meminta Nabi memohon pertolongan. Sayangnya, Amir Hamzah terjebak dan gugur. Dalam kondisi terdesak, Ali yang sedang sakit bangkit semangatnya dan berhasil menangkap Raja Lahad. Putri Amir Hamzah, Dewi Ayu Kuraesin, membalas dendam dan berusaha menangkap Raja Jenggi. Akhirnya, Raja Jenggi menyerah dan masuk Islam. Manuskrip ini terdiri dari 126 halaman kertas dengan ukuran sampul 21 x 16 cm dan halaman 20,5 x 16 cm. Naskah disalin pada abad 20 di Cijulang Ciamis dan berasal dari Bapak Komed, Kp. Bugel, Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis. Saat ini, naskah ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah agak kusam dengan beberapa halaman robek dan penjilidan longgar.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.