Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Primbon

Primbon Cirebon: Menjelajahi Hakikat Kemanusiaan dalam Naskah Kuno

Primbon ini berisi uraian mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, terutama hakikat kemanusiaan dari sudut pandang konsep keislaman. Teks ini ditulis dalam bentuk prosa menggunakan bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Pegon Cacarakan. Naskah ini terdiri dari 178 halaman yang terbuat dari kertas lokal (dluwang), dengan ukuran sampul dan halaman 18 x 12 cm dan ukuran tulisan 13,5 x 7 cm. Jilid naskah ini adalah 1 dari 1, dengan alas naskah dluwang dari Saeh dan sampul kertas tebal yang sayangnya sudah rusak. Dari total halaman, 173 halaman berisi tulisan, sementara 5 halaman lainnya kosong.

Tinta yang digunakan berwarna hitam. Kondisi fisik naskah menunjukkan beberapa kerusakan, seperti lembar halaman awal dan akhir yang robek, kertas yang sudah kecoklatan dan bernoda, serta penjilidan yang cukup longgar. Diperkirakan karangan ini berasal dari abad ke-19, dengan tempat penulisan di Cirebon. Naskah ini berasal dari Keraton Kasepuhan Cirebon dan masih disimpan di sana hingga sekarang. Menariknya, terdapat sisipan tulisan aksara Cacarakan di margin kiri-kanan, serta kaligrafi, sketsa manusia dan binatang, isim, dan simbol-simbol lainnya. Secara keseluruhan, isi teks dibagi menjadi sekitar 13 bagian atau pasal, disajikan dalam bentuk uraian dan diagram yang beragam.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Kedalaman Tasawuf Sunda: Wawacan Penuh Makna dari Banjaran

Temukan intisari ajaran tasawuf dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah berbentuk puisi wawacan ini mengungkap konsep sareat, hakekat, tarekat, dan marifat. Mari selami dunia simbolisme dan kearifan lokal melalui manuskrip yang berasal dari Banjaran, Bandung ini.

Kisah Nabi Muhammad dalam 'Nabi Paras': Wawacan Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan potongan kisah menarik tentang Nabi Muhammad SAW dalam manuskrip 'Nabi Paras'. Dalam wawacan berbahasa Sunda ini, dikisahkan momen ketika Nabi Muhammad SAW rambutnya dipotong oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah, dan kemudian dihadiahi kopeah. Manuskrip ini memberikan secuil gambaran budaya dan religiusitas masyarakat Sunda pada abad ke-19.

Mengungkap Kejayaan Masa Lalu: Narasi dari Pustaka Dwipantara

Telusuri jejak sejarah Nusantara melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap gambaran perniagaan antar negeri di kepulauan Dwipantara hingga kemunduran Kerajaan Wilwatikta. Naskah ini menawarkan perspektif unik tentang masa lalu, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan.

Menjelajahi Kosmologi Islam dalam Manuskrip Martabat Alam Tujuh dari Cirebon

Manuskrip Martabat Alam Tujuh (Patarekan) adalah sebuah naskah kuno yang memuat ajaran kosmologi Islam, sejarah para nabi, hingga kisah-kisah lokal yang menarik. Naskah ini ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa menggunakan aksara Pegon, memberikan wawasan unik tentang perpaduan budaya dan kepercayaan pada masanya. Disimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon, manuskrip ini menjadi saksi bisu kekayaan intelektual dan spiritual masyarakat Cirebon di masa lampau.

Kisah Wawacan Nyi Artati: Asal Usul Sangkuriang dari Lebak Dano

Wawacan Nyi Artati dalah manuskrip Sunda yang memuat asal usul Sangkuriang. Berawal dari Telaga Lebak Dano di Padarencang, Ciomas, cerita ini merentang hingga ke Bagdad dan Mesir. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Menelusuri Jejak Nusantara: Katalog Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara

Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara adalah warisan berharga yang menyimpan katalog judul-judul naskah rujukan dari berbagai pelosok Nusantara. Disusun di Cirebon pada tahun 1698, naskah ini menjadi bukti kekayaan intelektual dan budaya masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Warisan Bandung: Kitab Waruga Alam, Suluk Syahadat dalam Wawacan

Telusuri kearifan lokal Bandung melalui Kitab Waruga Alam, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini memuat cerita suluk yang menguraikan pemahaman agama Islam melalui simbol-simbol, berdasarkan penjabaran 'dua kalimat syahadat'. Mari selami isi naskah yang kaya akan nilai-nilai spiritual.

Mengungkap Sejarah Cirebon: Dari Wali Hingga Kerajaan

Telusuri jejak sejarah Cirebon melalui manuskrip kuno Babad Cirebon. Naskah ini mengungkap kisah para wali yang menyebarkan agama Islam di Pasundan, serta perkembangan Cirebon dari masa lalu hingga menjadi pusat peradaban. Temukan detail menarik dalam puisi wawacan yang ditulis dalam aksara Pegon.