Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Wawacan Mangkunagara

Wawacan Mangkunagara: Kisah Cinta Terlarang di Tanah Jawa

Naskah Wawacan Mangkunagara menceritakan kisah Radén Panji Krenengpati, keponakan Sultan Solo, yang harus menyaksikan kekasihnya, Kencana Ningrat, menikah dengan orang lain. Kisah cinta terlarang ini diwarnai dengan pertemuan rahasia dan kekacauan yang dipicu oleh kuda Radén Panji saat upacara pernikahan. Manuskrip ini berformat puisi berbahasa Sunda dan ditulis dalam aksara Arab. Naskah ini memiliki ukuran 19 x 21 cm dan 17 x 19 cm dengan tebal 34 halaman, setiap halaman berisi 12 baris. Naskah ini merupakan warisan dari Hasan Juaeni, Pacet Cianjur.

Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Manuskrip Lainnya


Bab Salat: Suluk Tasawuf dari Banjaran, Bandung Abad ke-19

Temukan intisari ajaran tasawuf dalam manuskrip "Bab Salat", sebuah karya prosa berbahasa Sunda dari abad ke-19. Naskah ini menguraikan tahapan syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat melalui perlambangan shalat lima waktu, rukun Islam, dan rukun Iman.

Mujarobat: Resep Pengobatan Tradisional dan Ajaran Tasawuf dari Bandung Abad ke-19

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip Mujarobat, sebuah naskah kuno yang mengungkap resep pengobatan tradisional, ajaran tasawuf, hingga perhitungan perjodohan. Manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Bandung pada abad ke-19. Jelajahi dunia pengobatan alternatif dan spiritualitas masa lampau melalui halaman-halaman yang sarat makna.

Menjelajahi Ajaran Islam dan Silsilah dalam Manuskrip Kuningan Abad 19-20

Temukan warisan intelektual Islam yang kaya dalam manuskrip kuno dari Kuningan. Naskah ini memuat beragam ajaran, mulai dari fikih hingga silsilah penting. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik manuskrip yang berharga ini.

Primbon Cirebon: Warisan Keraton Kasepuhan yang Penuh Makna

Telusuri Primbon Cirebon, manuskrip kuno dari Keraton Kasepuhan yang mengungkap pertelaan zaman dan karakteristik waktu. Ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon beraksara Latin, primbon ini menawarkan wawasan mendalam tentang budaya dan kepercayaan masyarakat Cirebon di masa lampau.

Mengungkap Kejayaan Masa Lalu: Narasi dari Pustaka Dwipantara

Telusuri jejak sejarah Nusantara melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap gambaran perniagaan antar negeri di kepulauan Dwipantara hingga kemunduran Kerajaan Wilwatikta. Naskah ini menawarkan perspektif unik tentang masa lalu, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan.

Mengungkap Sejarah Cirebon: Dari Wali Hingga Kerajaan

Telusuri jejak sejarah Cirebon melalui manuskrip kuno Babad Cirebon. Naskah ini mengungkap kisah para wali yang menyebarkan agama Islam di Pasundan, serta perkembangan Cirebon dari masa lalu hingga menjadi pusat peradaban. Temukan detail menarik dalam puisi wawacan yang ditulis dalam aksara Pegon.

Ganten Wangi: Kisah Raja Mandrayana dan Para Pemenang Sayembara

Manuskrip kuno Ganten Wangi mengisahkan kesedihan seorang raja bernama Ganten Wangi dari Mandrayana yang mendambakan keturunan. Perjalanan membawanya bertemu dengan berbagai tokoh, termasuk begawan sakti dan seorang pemuda yang menyamar sebagai wanita cantik. Kisah ini penuh intrik, penyamaran, dan perjuangan untuk memenangkan hati.

Umar Maya: Kisah Pengembaraan dan Perjuangan Keluarga yang Teraniaya

Kisah Umar Maya adalah sebuah narasi puisi Sunda yang mengharukan tentang pengusiran, kehilangan, dan perjuangan. Keluarga Umar Maya terusir dari istana dan harus menghadapi kerasnya pengembaraan. Hilangnya orang-orang terkasih dan berbagai rintangan tak mematahkan semangat Umar Maya untuk menemukan kembali kebahagiaan dan keadilan.