Manuskrip ini berisi kumpulan mantra dalam bahasa Sunda beraksara Pegon, mencakup jampe (mantra penyembuhan), ajian (ilmu gaib), palintangan (ramalan), dan ajaran tasawuf. Naskah yang diperkirakan berasal dari abad ke-20 ini menunjukkan pengaruh kuat unsur keislaman. Bagian awal teks dimulai dengan kalimat punika cameti seloeman tatapane amutih pitung dina, iya iku allahumma bui mumbul ... (h. 1), sedangkan kalimat akhirnya adalah ... eruman malaka t sariyah malaikat nuriyah malaikat dinding jalullah reksanen (...; h. akhir). Naskah ini terdiri dari 16 halaman berbentuk puisi-prosa yang ditulis dengan tinta hitam pucat di atas kertas Eropa dengan cap kertas Filigran Aocola. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kusam kecoklatan dan penjilidan yang longgar, meski teks secara keseluruhan masih dapat dibaca meskipun tidak utuh karena bagian akhir hilang. Naskah ini berasal dari Bapak Endjum dari Batukarut, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung dan kini disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.