Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Bermana Sakti

Wawacan Bermana Sakti: Kisah Kepahlawanan dari Tanah Sunda

Wawacan Bermana Sakti mengisahkan berbagai peristiwa yang terjadi di negeri Keling, Majapahit, Yogya, dan sekitarnya, dengan tokoh sentral Bermana Sakti yang gagah berani. Sayangnya, beberapa bagian awal naskah ini hilang. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon dan berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 90 halaman. Judul di luar teks adalah Wawacan Bermana Sakti. Ukuran halamannya 21 x 18 cm, dengan ukuran tulisan 19 x 16 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1, menggunakan alas naskah buatan pabrik dalam negeri dengan sampul yang lengkap dan menggunakan tinta berwarna hitam. Teks ini terdiri atas 31 pupuh. Naskah ini disalin pada tahun 18 Jumadilawal 1321 H atau 1920 M di Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Adjang Kp. Pasirmalang, Desa Sukaluyu, Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Kitab Fiqih Sunda-Arab: Warisan Abad ke-19 dari Bandung

Temukan pesona Kitab Fiqih, sebuah manuskrip kuno yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab. Naskah ini memberikan bimbingan tentang rukun Islam, seperti tata cara wudu dan shalat, melalui sistem pengajaran seorang guru. Mari kita selami lebih dalam tentang isi dan detail fisik naskah ini.

Aji Saka: Kisah Mitologis dalam Tembang Jawa

Manuskrip Aji Saka ini menyimpan kisah mitologis yang tertuang dalam bentuk tembang macapat. Menceritakan tentang Dewata Cengkar yang gemar memangsa manusia hingga penaklukan oleh Aji Saka. Simak narasi lengkapnya dalam deskripsi berikut.

Primbon: Ramalan dan Mantra dari Banjaran Bandung

Telusuri kearifan lokal melalui manuskrip Primbon yang memuat ramalan, doa, dan mantra. Naskah kuno ini memberikan panduan melalui simbol-simbol terkait mimpi, getaran tubuh, dan perhitungan waktu bercocok tanam. Mari kita simak lebih dekat isi dan detail menarik dari naskah ini.

Suluk Adam: Kisah Tasawuf Abad ke-19 dari Bandung

Telusuri kisah Suluk Adam, sebuah manuskrip abad ke-19 dari Bandung yang mengungkap ajaran tasawuf. Naskah ini menguraikan eksistensi Allah dan Nur Muhammad melalui kisah para Nabi, dimulai dengan Adam dan Hawa. Simak perjalanan spiritual dan historis yang terukir dalam bahasa Arab dan Sunda.

Hasaling Bodo Sabar: Kisah Puisi dari Cirebon Tahun 1902

Telusuri keindahan puisi Jawa Cirebon dalam manuskrip "Hasaling Bodo Sabar". Naskah ini ditulis dalam aksara Cacarakan dan berbentuk wawacan, membawa kita menyelami karya sastra yang kaya akan nilai budaya. Simak narasi lengkapnya yang mengungkap detail menarik seputar manuskrip ini.

Menelusuri Jejak Sejarah Timbanganten: Dari Kerajaan Hingga Peristiwa Bersejarah di Bandung

Manuskrip "Sejarah Timbanganten" membuka tabir kisah masa lalu Kerajaan Timbanganten, yang bermula dari Prabu Marajaputra, putra Prabu Siliwangi. Naskah ini tak hanya mengisahkan silsilah raja, tetapi juga menyoroti berbagai peristiwa penting yang mewarnai sejarah Bandung dan sekitarnya. Mari selami lebih dalam lembaran sejarah yang berharga ini.

Menjelajahi Tarekat: Untaian Tasawuf dari Bandung Abad ke-20

Temukan esensi tasawuf dalam manuskrip Tarekat, sebuah warisan intelektual dari Bandung abad ke-20. Naskah ini mengungkap lapisan ilmu tarekat, hakekat, dan makrifat, menyingkap eksistensi Allah dan Muhammad sebagai insan kamil. Simbol-simbol alam semesta menjadi cermin dalam memahami konsep-konsep mendalam ini.

Pucuk Umun: Kisah Maulana Hasanudin Mencari Negeri

Telusuri kisah epik Maulana Hasanudin dalam manuskrip Pucuk Umun. Ditugaskan mencari tempat pendirian negeri, ia mengembara hingga Banten Girang dan membangun peradaban. Naskah ini menyimpan jejak dakwah Islam dan silsilah tokoh penting Banten.