Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Primbon

Primbon Sunda: Petunjuk Bertani dan Ramalan dari Sukabumi

Manuskrip ini merupakan sebuah 'primbon' yang berisi tentang tata perhitungan tradisional atau sering disebut 'elmu falak'. Isinya mencakup patokan waktu yang tepat untuk bercocok tanam dan melakukan kegiatan lainnya agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Naskah ini diawali dengan kalimat bismillah. ieu kitab katanian nyawah atawa ngahuma atawa ngebon. lamun makaya di tahun alif mirniti di poe jumaah ti kulon ... (h. 1), dan diakhiri dengan ... upama urang alim sarta sugih; sangga waringin, upama jiwa jalma pangkat; padaringan kebek, upama pabeasan pinuh (h. 17).

Ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, primbon ini berbentuk prosa dan terdiri dari 19 halaman. Naskah ini memiliki judul dalam teks Kitab Katanian, sedangkan di luar teks berjudul Kitab Jampe dan Pawukuan. Manuskrip ini memiliki ukuran sampul 21,5 x 17 cm, halaman 21,5 x 17 cm, dan ukuran tulisan 17,5 x 13 cm. Jilid naskah ini adalah 1 dari 1, menggunakan alas kertas Eropa dengan sampul lengkap. Cap kertasnya berupa Britania dengan medali bermahkota dengan countermark E. R. and Co. Naskah disalin oleh Mama Kiyai Noer H. alias M. Martadreja pada abad ke-19 di Sukabumi. Asal naskah dari Ibu H. Isom, Kp. Najeng-Jampang, Desa Cidadap, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Saat ini, manuskrip ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik kertas tampak kecoklatan namun masih baik, penjilidan kendor, namun kondisi teks masih baik, utuh dan tamat. Tinta yang digunakan berwarna hitam dan tulisan masih kontras.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


WAWACAN Suluk Islam: Untaian Ajaran Tarekat Satariyah dalam Pupuh Sunda

Telusuri ajaran Islam yang mendalam melalui Wawacan Suluk Islam, sebuah manuskrip Sunda yang memikat. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini membawa kita ke dalam suasana Kerajaan Sunda-Galuh, sembari menyajikan konsep tauhid berdasarkan Tarekat Satariyah. Temukan kearifan lokal dan spiritualitas dalam setiap pupuh yang terangkai indah.

Mengenal Tasawuf: Syair Jawa Pegon Abad ke-19 dari Cirebon

Temukan warisan intelektual Islam Jawa melalui manuskrip kuno "Tasawuf (Aqoid/Tauhid)". Naskah berbahasa Jawa beraksara Pegon ini mengungkap ajaran tasawuf mendalam. Manuskrip ini menawarkan perspektif unik tentang spiritualitas Islam yang berkembang di Cirebon pada abad ke-19.

Menelusuri Fiqih: Wawacan Sunda Abad ke-20 dari Banjaran

Naskah kuno ini menghadirkan khazanah ilmu fiqih dalam bentuk wawacan, puisi tradisional Sunda. Berasal dari Banjaran, Bandung, manuskrip ini membahas hukum-hukum Islam seperti wajib, sunah, mubah, haram, dan makruh, dengan fokus utama pada tata cara wudu. Mari selami lebih dalam isi dan sejarah manuskrip ini.

Kisah Nabi Muhammad dalam 'Nabi Paras': Wawacan Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Temukan potongan kisah menarik tentang Nabi Muhammad SAW dalam manuskrip 'Nabi Paras'. Dalam wawacan berbahasa Sunda ini, dikisahkan momen ketika Nabi Muhammad SAW rambutnya dipotong oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah, dan kemudian dihadiahi kopeah. Manuskrip ini memberikan secuil gambaran budaya dan religiusitas masyarakat Sunda pada abad ke-19.

Babad Cirebon: Kisah Ratu Pajajaran dan Penyebaran Islam

Telusuri lembaran sejarah Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon yang memukau. Naskah ini mengisahkan perjalanan spiritual Walangsungsang dan Rarasantang, putra-putri Ratu Pajajaran, dalam mencari ilmu agama Islam. Temukan pula visualisasi menarik melalui ilustrasi bendera, burung bangau, dan gapura yang menghiasi halaman-halaman naskah kuno ini.

Mengungkap Jejak Islamisasi dan Pemerintahan Hindia Belanda dalam 'Sejarah Cianjur'

Telusuri lembaran sejarah Priangan abad ke-18 melalui manuskrip 'Sejarah Cianjur'. Naskah ini menyajikan gambaran wilayah Cianjur, Bogor, dan Sumedang pada masa pemerintahan Hindia Belanda dan awal islamisasi. Simak kisah detailnya dalam narasi berikut.

Babad Galuh: Kisah Penguasa Galuh dalam Syair Wawacan

Telusuri sejarah kerajaan Galuh dan para penguasanya melalui manuskrip Babad Galuh. Ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Jawa dan beraksara Pegon, naskah ini menyimpan kisah masa lalu dan catatan penting tentang kelahiran serta kematian anggota keluarga. Sebuah warisan berharga yang mengungkap jejak sejarah Galuh.

Primbon: Ramalan, Jimat, dan Doa dari Pasar Loak Bandung

Temukan Primbon kuno yang sarat dengan ramalan nasib, jimat, doa-doa, dan mantra. Naskah ini menawarkan wawasan unik ke dalam kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat Sunda, Jawa, dan Melayu pada akhir abad ke-19. Didapatkan dari pasar loak Suniaraja, Bandung, Primbon ini menyimpan cerita dan kearifan masa lalu.