Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Babad Gebang

Babad Gebang: Kisah Islamisasi Cirebon dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Babad Gebang adalah sebuah karya sastra berbentuk wawacan yang ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Naskah ini terdiri dari 154 halaman kertas kusam kecoklatan, dengan 151 halaman berisi tulisan dan 3 halaman kosong. Secara garis besar, naskah ini menceritakan tentang penyebaran agama Islam di Jawa Barat, khususnya di daerah Gebang Cirebon. Dikisahkan adanya ketegangan antara penguasa Gebang, Banten, dan Roban yang ingin menguasai Cirebon yang saat itu diperintah oleh Sunan Bantal Aji. Pada akhirnya, Cirebon berhasil dikuasai oleh Helang Julun dari Gebang yang bergelar Sunan Wenang setelah mengalahkan Raja Macan dari Banten. Sunan Bantal Aji sendiri mengungsi ke Pangalasan. Judul naskah ini ditemukan dalam teks sebagai Babad Gebang/Lalakon Jakatayu dan pada sampul sebagai Babad Gebang. Naskah ini terbagi dalam 35 pupuh, dimulai dengan pupuh Dangdanggula. Penulis menyebutkan tanggal 13 Januari (tanpa tahun) sebagai waktu penulisan. Di akhir naskah, penulis mengakui banyak kesalahan dalam penulisan dan penyusunan wawacan ini karena keterbatasan ilmu. Manuskrip ini merupakan salinan yang dibuat pada awal abad ke-20 di Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Omat Kp. Cangkuang, Desa Pasawahan, Dayeuhkolot, Bandung, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Kemungkinan besar, teks ini merupakan salinan atau saduran dari teks berbahasa Cirebon.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Suluk Gandasari: Kisah Mistis dari Banjaran Bandung

Telusuri ajaran tasawuf yang tersembunyi dalam Suluk Gandasari. Manuskrip berbahasa Sunda ini mengisahkan perjalanan spiritual Ki Ganda dan Ki Sari dalam memahami dua kalimat syahadat. Simbolisme mendalam dan kearifan lokal Banjaran Bandung menanti untuk diungkap.

Menjelajahi Wawacan Ngaji Salira: Kisah Suluk dari Bandung Abad ke-20

Telusuri kearifan lokal Sunda melalui manuskrip Cerita Suluk, sebuah Wawacan bertuliskan aksara Pegon yang memikat. Naskah ini mengantarkan pembaca pada pemahaman ajaran tasawuf melalui kisah sastra yang kaya akan simbolisme. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah yang berasal dari Bandung ini.

Menelusuri Jejak Sejarah Timbanganten: Dari Kerajaan Hingga Peristiwa Bersejarah di Bandung

Manuskrip "Sejarah Timbanganten" membuka tabir kisah masa lalu Kerajaan Timbanganten, yang bermula dari Prabu Marajaputra, putra Prabu Siliwangi. Naskah ini tak hanya mengisahkan silsilah raja, tetapi juga menyoroti berbagai peristiwa penting yang mewarnai sejarah Bandung dan sekitarnya. Mari selami lebih dalam lembaran sejarah yang berharga ini.

Menjelajahi 'Rupa-rupa Catatan': Untaian Sejarah dan Pemikiran Sunda dari Abad ke-20

Temukan 'Rupa-rupa Catatan,' sebuah manuskrip Sunda yang memadukan prosa dan puisi, ditulis dalam aksara Pegon dan Latin. Naskah ini berisi catatan pribadi dan saduran dari bahasa Jawa-Kawi, memberikan gambaran unik tentang sejarah dan pemikiran pada masanya. Mari selami lebih dalam isi dan konteks naskah ini.

Kisah Persahabatan Amongsari dan Lembusari: Transformasi di Jambansari

Telusuri kisah persahabatan abadi antara anak harimau dan anak sapi yang bertransformasi menjadi pangeran rupawan. Berawal dari perintah mandi di pancuran sakti, persahabatan mereka membawa pada petualangan dan takdir menjadi raja yang bijaksana. Ikuti perjalanan epik Amongsari dan Lembusari dalam menaklukkan takdir.

Kudasari: Kisah Tasawuf dari Priangan Timur Abad ke-19

Telusuri ajaran tasawuf dalam manuskrip Kudasari yang berasal dari abad ke-19. Naskah ini membahas asal-usul manusia dari unsur tanah, angin, air, dan api. Selain itu, juga membahas tentang terbentuknya nyawa, kiamat, surga, neraka, serta hadits-hadits qudsi.

Mengenal Tauhid: Sifat Allah dan Hakikat Nafsu dalam Manuskrip Sunda

Telusuri kearifan lokal Sunda dalam memahami konsep Tauhid melalui manuskrip kuno. Naskah ini mengungkap sifat-sifat Allah, para nabi, hingga hakikat nafsu manusia. Sebuah warisan berharga yang tersimpan di Museum Pangeran Geusan Ulun.

Menelusuri Sejarah dan Silsilah Sukakerta: Jejak Naskah Kuno yang Penuh Misteri

Naskah kuno "Sejarah dan Silsilah Sukakerta" membawa kita dalam perjalanan menelusuri jejak sejarah dan genealogi Sukakerta. Lebih dari sekadar catatan silsilah, naskah ini mengungkap lapisan-lapisan budaya dan spiritualitas yang kaya. Mari selami isi naskah yang penuh dengan doa, mistik, dan konsep 'kawula gusti' ini.