
Manuskrip ini merupakan fragmen Wawacan Abu Nawas dalam bahasa Sunda yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan tokoh Abunawas sebagai seorang cerdik yang jenaka, hidup di Bagdad yang diperintah oleh Harun Al Rasyid. Judul didasarkan atas keterangan pada teks, sebagaimana tampak pada kutipan kalimat awal ini ( ... ) raden patih nyaur ulah bengis, Abunawas kudu dipaehan, sadaya pakaran baé,... (h.58), sedangkan kalimat bagian akhir berbunyi .... eta lamun gusti, aya pandita nu luput, ngangken allah nu sajati (h.61). Manuskrip ini terdiri dari 4 halaman dengan ukuran halaman 21 x 17 cm dan ukuran tulisan 17 x 13,5 cm. Naskah ditulis dengan tinta hitam pada kertas Eropa yang kini tampak kecoklatan dan agak lapuk. Terdapat cap kertas bertuliskan "Pro Patria Elusque Libertate". Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-20 dan disalin di Banjaran, Bandung. Asal naskah ini dari Ibu Asmara dari Kp. Curug, Desa Cimaung, Kec. Banjaran, Kab. Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Pupuh dalam naskah ini hanya terdiri atas sebuah pupuh yang tidak lengkap.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.