Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Paku Alam

Wawacan Paku Alam: Kisah Bermana Sakti dari Majapahit

Manuskrip ini berjudul 'Paku Alam', sebuah wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah setebal 116 halaman ini mengisahkan Bermana Sakti yang berlatar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Yogyakarta, Surakarta, dan Majapahit, hingga akhirnya diangkat menjadi Prabu Anom Majapahit. Naskah ini diperkirakan merupakan saduran dari naskah berbahasa Jawa dengan judul yang sama, yang ditulis pada sekitar awal abad ke-20. Secara fisik, kertas naskah berwarna kekuningan, sebagian robek, dan terdapat bekas terkena air dengan penjilidan yang longgar. Teks ini terdiri dari 29 pupuh dengan tinta berwarna hitam. Manuskrip ini berasal dari koleksi Bapak Adjang dari Kp. Pasirmalang, Desa Sukaluyu, Kec. Cijagra/Buah batu, Kodya Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Naskah ini diperkirakan dibuat pada abad ke-19 di sekitar Bandung. Sayangnya, sebagian teks hilang di bagian awal dan akhir naskah.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Banjaran Bandung

Temukan keindahan spiritualitas dalam manuskrip kuno "Kumpulan Doa dan Mantra". Naskah ini menghimpun doa-doa penting seperti doa Syekh Abdul Qadir Jaelani, marhaban, dan ayat-ayat Al-Quran pilihan. Lebih dari sekadar doa, naskah ini juga menyimpan mantra-mantra tradisional yang kaya akan makna.

Kisah Heroik Barjah dan Umarmaya: Wawacan Sunda dari Rancah Ciamis

Manuskrip kuno berjudul 'Barjah dan Umarmaya' ini menyajikan kisah kepahlawanan dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda. Ditulis dengan aksara Pegon di atas kertas yang kini mulai rapuh, naskah ini menyimpan dua cerita menarik. Mari selami petualangan Raden Barjah dan intrik Umarmaya dalam manuskrip abad ke-20 ini.

Kumpulan Doa dan Mantra: Warisan Spiritual dari Soreang, Bandung

Temukan kekayaan spiritual dalam manuskrip kuno 'Kumpulan Doa dan Mantra'. Naskah ini berisi himpunan doa-doa penting seperti doa arwah, doa keselamatan, serta doa untuk para nabi, sahabat nabi, dan para wali. Selain itu, terdapat mantra-mantra tradisional untuk berbagai keperluan.

Menjelajahi Tarekat: Ajaran Tasawuf Abad ke-19 dari Banjaran Bandung

Naskah kuno ini, bertajuk Tarekat, mengungkap ajaran tasawuf Islam yang berkembang di Banjaran, Bandung pada abad ke-19. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon, manuskrip ini menawarkan pemahaman mendalam tentang rukun Islam melalui simbol-simbol kaligrafi dan nama-nama nabi. Simak narasi lengkapnya untuk menyelami warisan spiritual ini.

Kisah Agung Pernikahan Nabi: Carita Kanjeng Nabi Nikah dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah agung pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan Siti Khadijah melalui manuskrip kuno "Carita Kanjeng Nabi Nikah". Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini memuat riwayat hidup Nabi, mulai dari pernikahan hingga wahyu pertama dan perjuangan dakwah. Simak narasi lengkapnya di sini!

Menelusuri Jejak Islam di Cirebon: Kisah Babad dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah penyebaran agama Islam di Cirebon melalui manuskrip Babad Cirebon. Naskah berbahasa Sunda ini mengisahkan peran penting Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan keterkaitannya dengan tokoh-tokoh penting seperti Prabu Siliwangi.

Menelusuri Ajaran Fiqih dan Tauhid dalam Manuskrip Sunda Abad ke-19

Temukan pemahaman mendalam tentang fiqih dan tauhid dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda. Naskah ini mengungkap ajaran tentang rukun Islam, rukun Iman, syahadat, wudu, shalat, puasa, serta konsep ketuhanan.

Wawacan Suryakanta: Kisah Pilu Putra Raja Suryaningrat yang Diculik Jin

Manuskrip ini mengisahkan cerita Wawacan Suryakanta, seorang putra Raja Suryaningrat yang hilang diculik jin. Konflik pun muncul di antara kedua istri raja, Ningrum dan Jembawati, yang berujung pada tuduhan palsu dan nasib buruk bagi Ningrum. Simak selengkapnya dalam narasi berikut.