Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Wawacan Artati

Kisah Wawacan Nyi Artati: Asal Usul Sangkuriang dari Lebak Dano

Wawacan Nyi Artati adalah sebuah manuskrip puisi (tembang) berbahasa Sunda yang mengisahkan legenda asal usul Sangkuriang. Cerita diawali dengan deskripsi Telaga Lebak Dano yang terletak di Padarencang, Kecamatan Ciomas, Banten, dan kemudian berlanjut ke kisah negeri Bagdad. Di Bagdad, dikisahkan dua orang bersaudara bernama Syeikh Abu Sangid dan Aliadin. Abu Sangid menjadi raja, tetapi diuji oleh raja Bagdad dan diperintahkan untuk berkelana hingga Mesir. Raja Mesir bermimpi tentang dua gunung yang menindihnya, ditafsirkan akan direbut oleh Abu Sangid dan Aliadin. Usaha merebut kerajaan Mesir gagal dan Abu Sangid akhirnya pergi ke daerah Lebak Dano di Banten. Di Lebak Dano, Abu Sangid memiliki anak bernama Artati, yang kemudian melahirkan Sangkuriang. Manuskrip ini merupakan bagian dari Koleksi C.M. Pleyte Peti 121. Ditulis dalam huruf Latin, naskah ini memiliki tebal 49 halaman dengan setiap halaman berisi antara 29 hingga 35 baris. Ukurannya adalah 34.8 x 21.7 cm dan saat ini disimpan di Museum Negeri Jakarta.

Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.

Manuskrip Lainnya


Kudasari: Kisah Tasawuf dari Priangan Timur Abad ke-19

Telusuri ajaran tasawuf dalam manuskrip Kudasari yang berasal dari abad ke-19. Naskah ini membahas asal-usul manusia dari unsur tanah, angin, air, dan api. Selain itu, juga membahas tentang terbentuknya nyawa, kiamat, surga, neraka, serta hadits-hadits qudsi.

Kisah Sayid Saman: Wawacan Penuh Hikmah dari Ciwidey

Telusuri kisah epik Sayid Saman dan Sayid Ira dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda aksara Pegon. Wawacan ini mengisahkan perjalanan penuh liku dua putra raja yang terkena tenung, pengembaraan mencari jati diri, hingga perebutan tahta yang penuh intrik. Naskah ini menawarkan wawasan budaya dan sastra Sunda masa lampau.

Menjelajahi 'Rupa-rupa Catatan': Untaian Sejarah dan Pemikiran Sunda dari Abad ke-20

Temukan 'Rupa-rupa Catatan,' sebuah manuskrip Sunda yang memadukan prosa dan puisi, ditulis dalam aksara Pegon dan Latin. Naskah ini berisi catatan pribadi dan saduran dari bahasa Jawa-Kawi, memberikan gambaran unik tentang sejarah dan pemikiran pada masanya. Mari selami lebih dalam isi dan konteks naskah ini.

Menelusuri 'Carita Selapurba Selarasa': Wawacan Sunda Abad ke-18/19 dari Tasikmalaya

Naskah kuno Carita Selapurba Selarasa membawa kita menyelami kearifan lokal Sunda. Ditulis dalam aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan yang memuat ajaran agama Islam. Kisah dialog berbingkai ini mengajak pembaca mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Menjelajahi Kumpulan Carita: Warisan Sastra Sunda Abad ke-20 dalam Aksara Pegon

Kumpulan Carita adalah manuskrip kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi empat cerita yang berbeda, dari kisah Nabi Muhammad hingga tuntunan berumah tangga. Mari kita selami lebih dalam isi dan seluk-beluk manuskrip ini.

Doa Istigfar: Untaian Harapan dari Bandung Abad ke-20

Manuskrip Doa Istigfar ini berisi tentang keutamaan membaca istigfar berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW. Naskah ini menekankan bahwa pengucapan istigfar yang tepat waktu dapat membawa ampunan dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Mari kita selami lebih dalam tentang naskah ini.

Suluk-Suluk: Untaian Sajak Teologi dan Mistik dari Tanah Sunda

Temukan kekayaan khazanah intelektual Sunda melalui manuskrip Suluk-Suluk. Naskah ini berisi kumpulan sajak yang mendalam tentang teologi dan mistisisme. Tersimpan rapi di Perpustakaan Universitas Leiden, Suluk-Suluk menawarkan jendela ke pemikiran keagamaan dan budaya masyarakat Sunda di masa lampau.

Menjelajahi Hakikat Diri: Wawacan Jasadiyah dari Cikeruh

Wawacan Jasadiyah, sebuah manuskrip puisi berbahasa Sunda, mengajak kita menyelami asal-usul dan hakikat manusia. Ditulis oleh Ono Sutisna dari Cikahuripan, Cikeruh, naskah ini menawarkan perspektif mendalam tentang tujuan hidup dan kewajiban manusia. Mari kita telaah lebih jauh pesan-pesan bijak yang terkandung di dalamnya.