
Manuskrip Naséhat Rumah Tangga adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi wawacan yang ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab menggunakan aksara Pegon. Naskah setebal 80 halaman ini berisi uraian tentang tuntunan bagi umat Muslim dalam berumah tangga berdasarkan dalil-dalil Al-Qur'an dan Hadits Nabi. Di dalamnya dibahas mengenai pentingnya saling menghargai dan menasehati antara suami dan istri, kesabaran, tawakal, kewajiban suami membayar mas kawin dan menafkahi istri, serta ketaatan istri kepada suami. Nasihat-nasihat ini diperkuat dengan contoh kehidupan para nabi dan rasul, seperti Nabi Ayub, Nabi Musa, dan Nabi Muhammad SAW. Judul naskah ini tertulis sebagai Wawacan Nasehat nu Rumah Tangga di halaman awal, sementara di sampul tertera judul Kitab Piwulang. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20, tepatnya dari daerah Ciwidey, Bandung. Naskah ini terdiri atas 19 buah pupuh yang diawali dengan Asnuiramkum, seperti tampak pada kutipan berikut Asmarandana. kasmaran wulang karami, wiwitanana hismillah. jeung mugi... (h. 1); dan berakhir dengan gubahan kalimat yang berbunyi ... nurutkeun piwuruk, imtungna batan tatanya, tamat, Wallahu’alam bisowab (h.80). Naskah ini berasal dari Bapak Madsari, yang tinggal di Kp. Ciparunggu, Desa Sukaati, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Secara fisik, kertas naskah tampak agak kusam kekuning-kuningan dengan beberapa fleks, penjilidan agak longgar, namun kondisi teks masih utuh.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.