Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Suryaningrat

Suryaningrat: Kisah Pengembaraan dan Kesetiaan dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Suryaningrat adalah sebuah karya sastra berbentuk puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Naskah ini terdiri dari 278 halaman yang ditulis pada kertas dengan tinta hitam. Secara fisik, kondisi kertas naskah ini agak kusam dan kecoklatan, dengan beberapa lembar awal yang robek dan penjilidan yang cukup longgar. Teks ini terbagi atas 69 pupuh dan menceritakan kisah Ningrum Kusumah yang diusir dari kerajaannya, Banurungsit, akibat fitnah keji. Dalam pengembaraannya, ia mendapatkan kekuatan gaib dan petunjuk untuk menyelamatkan putra Suryaningrat, Suryakanta, yang diculik oleh raja jin. Ningrum Kusumah kemudian menyamar sebagai ksatria bernama Komaraningrat, berhasil membebaskan Suryakanta, dan menaklukkan berbagai kerajaan sebelum akhirnya kembali ke Banurungsit untuk membalas dendam dan memulihkan nama baiknya. Manuskrip ini diperkirakan berasal dari abad ke-20 dan berasal dari Pangalengan, Bandung. Naskah ini dahulu milik Bapak Aripin dari Kp. Cihideung, Desa Lamajang, Kec. Pangalengan, Kab. Bandung, dan saat ini tersimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Jejak Nusantara: Katalog Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara

Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara adalah warisan berharga yang menyimpan katalog judul-judul naskah rujukan dari berbagai pelosok Nusantara. Disusun di Cirebon pada tahun 1698, naskah ini menjadi bukti kekayaan intelektual dan budaya masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Petualangan dan Cinta: Narasi Wawacan Maesa Jaladri dan Mastuhu dari Koleksi Snouck Hurgronje

Telusuri kisah kepahlawanan dan romansa dalam dua Wawacan Sunda kuno, Maesa Jaladri dan Mastuhu. Dari Mesir hingga Karangkancana, dari Bagdad hingga Bahrul Padang, ikuti petualangan mereka meraih takhta dan cinta sejati. Naskah ini tersimpan rapi dalam koleksi Snouck Hurgronje di Perpustakaan Universitas Leiden.

Primbon Pertanian: Doa dan Mantra Sri Sadana dari Bandung Abad ke-19

Temukan pesona Primbon Sunda abad ke-19 yang mengungkap kearifan lokal dalam pertanian padi. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, memadukan doa, mantra, dan perhitungan naktu hari sebagai pedoman bercocok tanam. Jejak sejarahnya membawa kita ke Bandung, tempat naskah ini dilestarikan.

Mantra Tani: Warisan Leluhur untuk Kesuburan Bumi

Telusuri kearifan lokal masyarakat Sunda dalam menjaga kesuburan padi melalui manuskrip Mantra Tani. Naskah kuno ini mengungkap ritual dan doa yang dipraktikkan untuk melindungi tanaman dari hama dan meningkatkan hasil panen. Mari kita selami lebih dalam isi dan sejarah naskah berharga ini.

Menjelajahi Masa Lalu Banten: Carita-carita Jaman Baheula

Manuskrip "Carita-carita Jaman Baheula (Dongéng-Dongéng Banten)" adalah jendela ke sejarah Banten. Berasal dari koleksi C.M. Pleyte, naskah ini mengungkap periodisasi sultan-sultan Banten dari tahun 1447 hingga 1816. Temukan kisah penaklukan Jawa Barat oleh Maulana Hasanuddin hingga catatan tentang berbagai wilayah penting di Banten.

Pepeling Indung Beurang: Warisan Naskah Sunda-Jawa tentang Kelahiran Bayi

Temukan warisan budaya Sunda-Jawa dalam naskah Pepeling Indung Beurang, sebuah risalah puisi wawacan yang mengungkap praktik dan kepercayaan seputar kelahiran bayi. Naskah ringkas ini, ditulis dalam aksara Pegon, memberikan wawasan tentang peran dukun beranak dan entitas spiritual yang terkait dengan proses kelahiran.

Menelusuri Bab Shalat: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19

Temukan warisan intelektual Islam Sunda melalui manuskrip "Bab Shalat". Naskah abad ke-19 ini, ditulis dalam aksara Pegon, mengungkap detail tata cara shalat, bersuci (mutharah), dan ibadah. Meski tak utuh, manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Sukabumi.

Wawacan Suryaningrat: Kisah Fitnah dan Kesaktian di Tanah Sunda

Wawacan Suryaningrat mengisahkan intrik dan kepahlawanan di kerajaan Sunda. Ningrum Kusumah, permaisuri Raja Suryaningrat, menjadi korban fitnah keji yang memicu peperangan dahsyat. Dengan kesaktiannya, ia berjuang membuktikan kebenaran dan menyelamatkan kerajaan. Siapakah sebenarnya Ningrum Kusumah dan bagaimana ia menghadapi musuh-musuhnya?