Manuskrip ini berisi kisah Raden Suriamanah, seorang pewaris tahta negeri Baktaanta yang harus menghadapi pengkhianatan saudara tiri dan berbagai rintangan lainnya. Dikisahkan bahwa pada masa pemerintahannya, negeri Arab dilanda kekurangan pangan yang menyebabkan banyak penduduk murtad. Namun, berkat permohonan Suriamanah yang dikabulkan Allah, kondisi tersebut dapat diatasi dan kaum Nasrani berhasil dikalahkan. Naskah yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan ini terdiri dari 193 halaman beraksara Pegon dengan bahasa Sunda. Ditulis oleh Muhammad Sape’i pada tahun 1304 Hijriah atau 1887 Masehi di Soreang, Bandung. Naskah ini memiliki 47 pupuh yang diawali dengan gubahan Asmaradana dan diakhiri dengan kalimat yang mengandung makna Wallahu’alam. Saat ini, manuskrip tersebut tersimpan di EFEO Bandung dan berasal dari koleksi Bapak Una Widjaja-Ama Darmawidjaja.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.