Naskah ini menceritakan kisah Gandasari dan Gandawardaya, putra Raja Dermis, yang diculik oleh Raja Durselam dari Kerajaan Gending. Mereka akhirnya diselamatkan oleh Bangbang Kalana, putra Gandasari. Raja Durselam tewas, dan pengikutnya takluk serta memeluk agama Islam. Manuskrip ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Naskah setebal 68 halaman ini ditulis di atas kertas lokal dengan tinta hitam. Sayangnya, kondisi fisik naskah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, kertasnya kekuningan, penjilidan kendor, dan ada beberapa halaman yang hilang, yaitu h. 48-49, h. 60-61, dan h. 255-256. Naskah ini disalin pada abad ke-20 di Banjaran, Bandung, dan berasal dari Bapak Oyo, Kp Cihamerang, Desa dan Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Saat ini, naskah tersebut disimpan di EFEO Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.