Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pepeling

Pepeling Indung Beurang: Warisan Naskah Sunda-Jawa tentang Kelahiran Bayi

Naskah Pepeling Indung Beurang berisi keterangan penting terkait kelahiran bayi, yang menjadi pegangan bagi dukun beranak. Naskah ini diawali dengan kalimat Nganyatakeun indung beurang penting ngaraksa... dan diakhiri dengan doa berbahasa Jawa ...iku rasullullah pucuk ning iman lailaha Hallah muhammad rasulullali. Manuskrip ini menyebutkan lima nama indung beurang (dukun beranak), yaitu Antalarang, Antarasa, Antahurip, Ratu Bungsu Raden Inad, dan Marmadihin. Selain itu, disebutkan pula nama-nama lain yang berdomisili di setiap penjuru mata angin dan dianggap saudara manusia, seperti Semaya (Timur), Nyi Mayangcinde (Selatan), Nyi Cararawisa (Barat), Mayangkarasak (Utara), dan Malaikat Ilin Jin Putih (atas/tengah). Naskah ini ditulis pada tahun 1373 H/1954 M di Banjaran, Bandung. Naskah ini terdiri dari 3 halaman yang ditulis pada kertas Eropa dengan cap Countermark E. R. and C.. Asal naskah ini dari Ny. Yaya, Kp. Cibeo, Desa Banjaran Kulon, Kec. Banjaran, Kab. Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Danumaya: Kisah Heroik Putra Raja dalam Balutan Wawacan Pegon

Telusuri kisah heroik Danumaya, putra Raja Panji Subrata, dalam manuskrip wawacan berbahasa Pegon beraksara Sunda. Ditulis oleh Mahrup dan disalin oleh Muhamad Yusuf Surhaman pada tahun 1954 di Bayongbong Garut, naskah ini menyimpan petualangan Danumaya dalam menghadapi berbagai rintangan dan memenangkan hati dua putri.

Babad Talaga: Kisah Romantis dan Sejarah Majalengka-Cirebon dalam Tembang Jawa

Terhimpun dalam manuskrip kuno, Babad Talaga menghadirkan kisah sejarah Majalengka dan Cirebon yang dibalut dalam romansa. Ditulis dalam bentuk tembang macapat, manuskrip ini menyimpan cerita tentang intrik kerajaan, kehilangan, hingga bangkitnya seorang ratu. Manuskrip ini menawarkan perpaduan unik antara sejarah, legenda, dan seni visual.

Menjelajahi Pustaka Dwipantara: Kisah dari Cirebon Abad ke-17

Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip kuno dari Cirebon, membuka lembaran sejarah dan budaya Jawa Barat. Naskah ini, yang merupakan bagian ke-8 dari sepuluh seri, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail fisik dari warisan berharga ini.

Wawacan Banten Girang: Kisah Permaisuri, Ekspedisi Militer, dan Dominasi di Tanah Seberang

Wawacan Banten Girang mengisahkan mimpi seorang permaisuri yang menjadi kenyataan. Demi menghindari "bala" dari negeri seberang, Raja Baujaya mengirim ekspedisi militer ke Lampung. Peperangan pun tak terhindarkan, menandai babak baru dominasi Banten Girang.

Menjelajahi Wawacan Ngaji Salira: Kisah Suluk dari Bandung Abad ke-20

Telusuri kearifan lokal Sunda melalui manuskrip Cerita Suluk, sebuah Wawacan bertuliskan aksara Pegon yang memikat. Naskah ini mengantarkan pembaca pada pemahaman ajaran tasawuf melalui kisah sastra yang kaya akan simbolisme. Mari selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah yang berasal dari Bandung ini.

Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat: Mengingat Hari Akhir dalam Pupuh Sunda

Naskah kuno ini, Wawacan Pepeling Kabar Kiyamat, mengajak kita merenungkan hari akhir melalui pupuh-pupuh indah dalam bahasa Sunda. Terukir dengan aksara Pegon di atas kertas yang mulai kusam, naskah ini menyimpan pesan mendalam tentang ketauhidan dan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi kiamat. Mari selami isinya dan temukan kearifan lokal tentang kehidupan dan kematian.

Sumpena: Kisah Heroik Raden dari Tanah Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Raden Sumpena dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah ini mengisahkan perjalanan hidupnya, mulai dari bayi yang ditemukan hanyut hingga menjadi raja yang adil dan berani. Simak ringkasan cerita dan detail menarik dari manuskrip berusia abad ke-19 ini.

Ogin Amar Sakti: Kisah Heroik dalam Syair Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Ogin Amar Sakti, tokoh sentral dalam naskah Sunda bernapaskan keislaman. Manuskrip ini menggambarkan transisi dari era pra-Islam menuju masa Islam. Simak deskripsi lengkap dan detail mengenai naskah ini.