
Manuskrip Kitab Nasehat dan Palintangan menghadirkan dua aspek penting dalam kehidupan masyarakat Jawa tradisional: petuah bijak dan perhitungan nasib. Bagian pertama berisi nasihat tentang pentingnya hidup seimbang. Digambarkan bahwa orang yang hanya mengejar kesenangan duniawi akan menjauhi keberuntungan dan rezeki, sementara mereka yang berprihatin akan diberkahi dengan kemudahan rezeki dan kebijaksanaan di usia senja. Bagian kedua membahas tentang palintangan, yaitu perhitungan nasib seseorang berdasarkan hari kelahirannya. Contohnya, dijelaskan bahwa anak yang lahir pada hari Jumat akan selamat, rezekinya terbatas, dan kekayaannya bergantung pada orang di sekitarnya. Sementara itu, anak yang lahir pada hari Sabtu memiliki watak keras, namun disegani dan rezekinya tidak stabil. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Jawa menggunakan huruf Arab, dengan format puisi dan prosa. Naskah setebal 49 halaman ini berukuran 18 x 26 cm dan merupakan warisan dari daerah Andi, Cisondari, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Sumber: Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran.