Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Kumpulan Doa

Kumpulan Doa: Warisan Naskah Sunda tentang Fiqih dan Amalan

Naskah 'Kumpulan Doa' merupakan sebuah dokumen penting yang berisi pelajaran agama Islam, terutama terkait masalah Fiqih. Di dalamnya, pembaca akan menemukan berbagai tuntunan doa, seperti doa arwah, doa selamat, doa tolak bala, doa Rosul dan Syeh Abdul Kodir Jaelani, serta doa-doa khusus di bulan Ramadhan dan Mulud. Selain itu, naskah ini juga menguraikan petunjuk shalat Jumat dan memuat surat-surat pendek dari Al-Qur'an seperti Al-Ikhlas dan Al-Falak. Lebih jauh, ditemukan pula catatan keuangan pribadi dan catatan-catatan lainnya.

Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda menggunakan aksara Arab-Pegon, terdiri dari 98 halaman dengan ukuran sampul 16 x 10 cm. Naskah ini disalin oleh Abdul Mufti di Bandung pada tahun 1325 H atau 7 Maret 1907. Naskah ini berasal dari Bapak Endjum dari Batukarut, Pameungpeuk, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang sudah kecoklatan, beberapa lembar bolong dan robek di tepinya, serta penjilidan yang kendor, meskipun teks secara umum masih utuh. Tinta yang digunakan adalah hitam dan biru, namun tulisan kurang kontras dan ada penomoran halaman yang ditambahkan kemudian.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Kumpulan Doa: Kidung Para Nabi dari Pangalengan

Temukan keindahan spiritualitas dalam manuskrip Kumpulan Doa, sebuah warisan budaya dari Pangalengan, Bandung. Naskah ini menghadirkan doa-doa yang dianggap sebagai kidung para nabi, dilengkapi dengan penjelasan khasiatnya. Selain itu, di dalamnya juga diuraikan tentang sifat-sifat Allah yang dua puluh. Mari selami lebih dalam isi dan detail manuskrip ini.

Pandita Sawang (Waruga Alam): Kisah Suluk dan Ajaran Keislaman dari Bandung

Manuskrip Pandita Sawang (Waruga Alam) adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang berisi cerita suluk. Naskah ini memuat ajaran keislaman, khususnya tentang pemahaman eksistensi Ketuhanan melalui tasawuf. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah kuno ini.

Jejak Abdul Muhyi: Sejarah dan Silsilah dari Karang Pamijahan

Manuskrip ini mengungkap sejarah dan silsilah Abdul Muhyi dari Karang, Sapar Wadi, Pamijahan, melalui berbagai catatan dan salinan. Naskah ini menyimpan informasi berharga mengenai tokoh tersebut dan tradisi lisan yang berkembang di kalangan pengikutnya. Mari selami lebih dalam isi dan asal-usul manuskrip ini.

Misteri Banteng dalam Carita Perebu Demang Karaton: Petualangan Pangeran Munding Panji

Terungkap kisah Demang Karaton, raja Citaurduni, yang digelisahkan oleh mimpi tentang banteng misterius. Sang pangeran, Munding Panji, bersama saudarinya Nimbang Mayang, memulai sebuah perjalanan penuh tantangan untuk mencari banteng tersebut. Petualangan mereka membawa mereka bertemu berbagai raja dan menghadapi pertarungan sengit.

Suryakanta: Kisah Putra Suryaningrat dalam Wawacan Beraksara Pegon

Telusuri kisah epik Suryakanta, putra Suryaningrat, melalui manuskrip kuno "Suryakanta". Naskah berbentuk puisi wawacan ini ditulis dalam aksara Pegon dan berbahasa Sufida. Simak lika-liku kehidupannya, intrik di antara istri-istri Suryaningrat, hingga pertemuannya kembali dengan sang ibu setelah diculik raksasa.

Ratna Ningrum (Suryaningrat): Kisah Heroik Penyebaran Islam dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah heroik Ratna Ningrum dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda berjudul Ratna Ningrum (Suryaningrat). Naskah ini mengisahkan tentang penyebaran agama Islam di tanah Sunda, di mana Ratna Ningrum memainkan peran sentral dalam menaklukkan raja-raja kafir. Temukan detail menarik tentang manuskrip ini yang tersimpan rapi di EFEO Bandung.

Mengungkap Pustaka Dwipantara: Kisah Kerajaan Kuno dari Cirebon

Telusuri lembaran sejarah kuno melalui Pustaka Dwipantara, sebuah manuskrip berharga dari Cirebon yang tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat "Sri Baduga" Bandung. Naskah ini adalah seri ke-6 dari sepuluh seri Pustaka Dwipantara, mengungkap kisah Sri Maharani Simha dan warisan kerajaannya di Bhumi Medang Mataram. Temukan intrik perselisihan antara Kediri dan Singhasari, serta catatan waktu penyelesaian naskah yang menakjubkan.

Menjelajahi Kosmologi Islam dalam Manuskrip Martabat Alam Tujuh dari Cirebon

Manuskrip Martabat Alam Tujuh (Patarekan) adalah sebuah naskah kuno yang memuat ajaran kosmologi Islam, sejarah para nabi, hingga kisah-kisah lokal yang menarik. Naskah ini ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa menggunakan aksara Pegon, memberikan wawasan unik tentang perpaduan budaya dan kepercayaan pada masanya. Disimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon, manuskrip ini menjadi saksi bisu kekayaan intelektual dan spiritual masyarakat Cirebon di masa lampau.