Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Tarekat

Mengungkap Ajaran Tarekat: Warisan Naskah Kuno dari Kuningan

Naskah 'Tarekat' ini memuat pelajaran dan uraian mengenai masalah keimanan serta tauhid, dijabarkan berdasarkan konsep keislaman yang empat: syareat, tarekat, hakekat, dan makrifat. Pemahaman ini diarahkan pada masalah sifat 20, dzat, nafsu, dan sebagainya. Selain itu, naskah ini juga menyinggung tentang faedah doa-doa. Bagian awal teks dimulai dengan kalimat 'punika panglemesna amaca (... ) jatining baraja (... ) wesi lungguh ing kulit ...' dan berakhir dengan '... lan kang huri ( ... ) allahumagfir dunubi walial walidaya waarhamhuma kama rabayani sagira.'

Secara fisik, naskah ini terdiri dari 47 halaman berukuran 18 x 14 cm (ukuran tulisan 17 x 13,5 cm) dan ditulis di atas kertas dluwang. Terdapat 41 halaman yang tertulis, 2 halaman kosong, dan 4 halaman bergambar. Penomoran halaman ada, menggunakan tinta hitam pucat yang kurang kontras. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kusam kecoklatan, namun umumnya masih kuat, meskipun penjilidannya longgar dan beberapa lembar halaman awal robek. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-19, kemungkinan dari daerah Kuningan. Naskah ini berasal dari O. Wiganda, Kuningan Kota, Kabupaten Kuningan dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Sejarah Nabi: Syair dari Cikajang yang Merentang Jawa

Temukan untaian sejarah Nabi Muhammad SAW dalam bentuk syair indah yang berasal dari Cikajang, Garut. Manuskrip kuno ini tak hanya mengisahkan perjalanan Nabi, tetapi juga merangkai jejak Islam di tanah Jawa. Sebuah warisan berharga yang menghubungkan Timur Tengah dan Nusantara.

Menelusuri Jejak Pustaka Raja Purwa dan Serat Mintaraga: Warisan Naskah Kuno dari Cirebon

Naskah kuno Pustaka Raja Purwa dan Serat Mintaraga membawa kita dalam perjalanan waktu ke masa lampau Pulau Jawa. Ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, naskah ini mengungkap kisah-kisah mitologis dan sejarah yang kaya. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Cerita Suluk: Wawacan Kawung dan Simbolisme Gula dalam Ajaran Tasawuf

Manuskrip Cerita Suluk, yang juga dikenal sebagai Wawacan Kawung, adalah naskah puisi wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon yang memuat ajaran tasawuf. Naskah ini menggunakan simbolisme alam dan tumbuh-tumbuhan, khususnya pohon kawung (enau) dan gula, untuk menyampaikan konsep-konsep spiritual yang mendalam.

Wawacan Ahmad Muhamad: Kisah Klasik dalam Untaian Aksara Pegon

Telusuri keindahan Wawacan Ahmad Muhamad, sebuah karya sastra Sunda klasik berbentuk puisi yang ditulis dalam aksara Pegon. Manuskrip ini menyimpan kisah yang diturunkan dari kitab-kitab kuno, dibalut dalam alunan lagu yang memikat. Mari kita selami lebih dalam rincian dan pesona naskah kuno ini.

Kisah Lokayanti: Wawacan Sunda dari Tasikmalaya Abad ke-20

Telusuri kisah Lokayanti, raja penentang Amir Hamzah dalam Wawacan Lokayanti. Manuskrip berbahasa Sunda beraksara Pegon ini ditulis pada tahun 1913 di Tasikmalaya. Naskah ini memberikan gambaran tentang sastra Sunda bernuansa keislaman awal.

Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon: Warisan Naskah Kuno

Naskah Sejarah Cirebon ini mengungkap perjalanan panjang Cirebon melalui prosa, puisi, dan wawacan. Tersimpan rapi dalam 53 halaman kertas, naskah ini menjadi saksi bisu peristiwa masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail yang terkandung di dalamnya.

Jaka Bayawak: Kisah Putra Raja Majapahit yang Menjelma Buaya

Manuskrip ini mengisahkan tentang penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di Majapahit. Tokoh utamanya adalah seorang putra raja yang ditakdirkan berwujud buaya bernama Jaka Bayawak. Namun, di balik wujudnya, ia adalah seorang yang sakti dengan kemampuan menyamar.

Menjelajahi Kumpulan Kitab: Warisan Manuskrip Islam dari Bandung

Temukan pesona manuskrip kuno Kumpulan Kitab, sebuah khazanah intelektual dari Bandung. Manuskrip ini menghadirkan beragam pengetahuan agama Islam, mencakup syariat, tauhid, fikih, dan tasawuf. Mari selami lebih dalam isi dan sejarah manuskrip ini.