Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Nurbuat

Nurbuat: Kisah Negeri Mekah Sebelum Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Manuskrip Nurbuat ini berisi kisah tentang kondisi Mekah dan Madinah sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan, dimulai dari masa mengandung Siti Aminah hingga kelahiran Nabi. Terdapat catatan bahwa saat Nabi berusia 6 bulan dalam kandungan, ayahnya, Abdullah, meninggal dunia. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Fisiknya terdiri dari 122 halaman kertas dengan ukuran sampul dan halaman sekitar 20,5 x 16,5 cm. Naskah ini dikarang pada 19 Mei 1902 di Soreang, Bandung, dan berasal dari Bapak Engkos dari Kp. Nyalindung. Saat ini, manuskrip ini tersimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kekuningan dan beberapa halaman robek, serta penjilidan yang agak ketat dan kondisi teks tidak utuh.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menelusuri Jejak Nusantara: Katalog Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara

Naskah Pustaka Rajya-Rajyai Bhumi Nusantara adalah warisan berharga yang menyimpan katalog judul-judul naskah rujukan dari berbagai pelosok Nusantara. Disusun di Cirebon pada tahun 1698, naskah ini menjadi bukti kekayaan intelektual dan budaya masa lalu. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Ogin Amarsakti: Kisah Putra Mahkota dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah epik Ogin Amarsakti, seorang putra mahkota yang dibuang ke laut dan dibesarkan oleh raja jin. Wawacan berbahasa Sunda ini menceritakan perjalanannya mengalahkan raja-raja kafir, menyelamatkan keluarganya, dan menegakkan keadilan dengan latar belakang penyebaran Islam di tanah Sunda.

Wawacan Bayawak: Kisah Pangeran Biawak dari Cijulang

Telusuri kisah seorang pangeran dari Madengda yang ditakdirkan berwujud biawak bernama Jaka Bayawak. Ia berkelana hingga dipelihara oleh seorang wanita miskin di Majapahit dan akhirnya kembali menjadi satria tampan. Simak narasi lengkapnya yang tertuang dalam manuskrip Wawacan Bayawak ini.

Menjelajahi 'Rupa-rupa Catatan': Untaian Sejarah dan Pemikiran Sunda dari Abad ke-20

Temukan 'Rupa-rupa Catatan,' sebuah manuskrip Sunda yang memadukan prosa dan puisi, ditulis dalam aksara Pegon dan Latin. Naskah ini berisi catatan pribadi dan saduran dari bahasa Jawa-Kawi, memberikan gambaran unik tentang sejarah dan pemikiran pada masanya. Mari selami lebih dalam isi dan konteks naskah ini.

Jaka Bayawak: Kisah Satria Siluman Bayawak dari Subang

Telusuri kisah epik Jaka Bayawak, satria jelmaan bayawak dari Subang yang penuh misteri! Manuskrip kuno ini mengisahkan perjalanannya mempersunting putri raja Majapahit dan menjadi raja. Simak narasi lengkapnya!

Kisah Gandasari dan Jagatrasa: Wawacan Sunda Abad ke-19

Telusuri kisah epik Gandasari dan Jagatrasa dalam manuskrip Wawacan Sunda abad ke-19. Manuskrip ini menceritakan petualangan mereka mencari ayam ajaib, menghadapi pengkhianatan, dan akhirnya menemukan keadilan. Simak narasi lengkapnya di bawah ini!

Sajarah Anbiya: Kisah Para Nabi dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah para nabi dari Adam hingga cucu Nabi Muhammad dalam manuskrip Sajarah Anbiya. Naskah berbahasa Sunda ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan, membawa kita menyelami ajaran dan peristiwa penting dalam sejarah Islam.

Suryakanta (IV): Kisah Pernikahan dan Perselisihan Putri dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah pernikahan Suryaningrat dan intrik perselisihan para putri dalam manuskrip Wawacan Suryakanta (IV). Naskah berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyimpan fragmen penting dari tradisi sastra Sunda abad ke-19. Mari kita selami lebih dalam detail dan kondisi fisik naskah yang memikat ini.