Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Pustaka Rajya-Rajya

Menjelajahi Khazanah Naskah Kuno Cirebon: Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara

Naskah Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara adalah katalog dari naskah-naskah yang pernah ditulis di Keraton Cirebon di bawah tanggung jawab Pangeran Wangsakerta. Naskah ini mencatat pula judul-judul naskah yang pernah ditulis oleh Panembahan Losari (zaman Susuhun Jati) dan Pangeran Manis (zaman Panembahan Ratu). Seri pelengkap ini selesai ditulis pada tahun 1620 Saka atau sekitar tahun 1698 Masehi. Naskah ini ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon menggunakan aksara Cacarakan dalam bentuk prosa. Terdiri dari 232 halaman yang ditulis pada dluwang dengan tinta hitam. Ukuran sampul dan halaman naskah ini adalah 35,5 x 27,5 cm, sedangkan ukuran tulisannya adalah 32 x 22 cm. Naskah ini merupakan seri ke-5a dalam bagian V dari keseluruhan naskah. Saat ini, naskah ini tersimpan di Museum Negeri Jawa Barat “Sri Baduga” Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Tuntunan Shalat: Panduan Ibadah Berbahasa Arab dan Sunda dari Bandung

Temukan manuskrip kuno "Tuntunan Shalat", sebuah panduan ibadah yang ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda. Naskah ini memberikan petunjuk lengkap tentang tata cara berwudhu, syarat sah shalat, bacaan doa setelah shalat, dan wiridan. Mari selami lebih dalam isi dan detail fisik manuskrip ini.

Ogin Amarsakti: Kisah Heroik Putra Mahkota yang Dibuang

Manuskrip Ogin Amarsakti mengisahkan perjalanan seorang putra mahkota yang penuh liku. Dibuang sejak bayi karena intrik kerajaan, ia kemudian tumbuh menjadi pahlawan sakti mandraguna. Simak kisah lengkapnya dalam wawacan berbahasa Sunda ini!

Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon dalam Untaian Wawacan

Kisah epik Babad Cirebon hadir dalam bentuk puisi wawacan yang memikat. Manuskrip ini mengisahkan perjalanan Raden Walangsungsang dan Raden Warasantang, putra Prabu Siliwangi, dalam mencari ilmu agama Islam. Hingga berdirinya kekuasaan Islam di Cirebon oleh Syarif Hidayat atau Sunan Gunung Jati.

Mujarobat: Resep Pengobatan Tradisional dan Ajaran Tasawuf dari Bandung Abad ke-19

Temukan kearifan lokal dalam manuskrip Mujarobat, sebuah naskah kuno yang mengungkap resep pengobatan tradisional, ajaran tasawuf, hingga perhitungan perjodohan. Manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Bandung pada abad ke-19. Jelajahi dunia pengobatan alternatif dan spiritualitas masa lampau melalui halaman-halaman yang sarat makna.

Riwayat Raden Kuncung: Kisah Wali Cirebon dalam Manuskrip Pegon

Temukan kisah Raden Kuncung, wali kesembilan keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, dalam manuskrip kuno berbahasa Jawa beraksara Pegon. Naskah ini mengungkap perjalanan spiritual Raden Kuncung dari Pangeran Pamerat hingga menjadi Kanjeung Gusti Ratu Rahman, serta misinya mengislamkan Pajajaran. Simak narasi lengkapnya di sini!

Menjelajahi Hakikat Kehidupan dalam Cerita Suluk: Warisan Tasawuf dari Pangalengan

Manuskrip Cerita Suluk, yang ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, mengajak kita menyelami kedalaman ajaran tasawuf. Dalam bentuk puisi wawacan, naskah ini memaparkan dialog antara dua saudara tentang hakikat kehidupan melalui tahapan sare'at, hakekat, tarekat, dan mar’rifat. Mari kita telusuri lebih jauh isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Kumpulan Karangan Sunda yang Ditolak Balai Pustaka: Sebuah Antologi Naskah Kuno

Temukan khazanah sastra Sunda yang tersembunyi dalam manuskrip "Salinan-Salinan Dari Karangan Sunda". Naskah ini berisi kumpulan karya yang pernah ditolak oleh Balai Pustaka, membuka jendela ke kekayaan budaya dan pemikiran masyarakat Sunda pada awal abad ke-20. Sebuah warisan berharga yang kini tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden.

Menelusuri Ajaran Tasawuf dalam Manuskrip Tarekat Haqmaliyah

Temukan warisan intelektual Islam Nusantara melalui manuskrip Tarekat Haqmaliyah. Naskah kuno ini mengungkap ajaran tasawuf yang mendalam, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon. Simbol-simbol mistik dan prinsip-prinsip rukun Islam serta rukun iman menjadi kunci untuk memahami eksistensi Allah.