Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Suryakanta

Suryakanta (IV): Kisah Pernikahan dan Perselisihan Putri dalam Wawacan Sunda

Manuskrip ini merupakan bagian dari Wawacan Suryakanta, tepatnya jilid IV, yang ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Naskah ini mengisahkan pernikahan Suryaningrat dengan tiga putri—Ratna Ningrum, Ratna Wulan, dan Jembawati—yang kemudian memicu perselisihan antara Ratna Ningrum dan Jembawati. Naskah ini tampaknya tidak lengkap, kemungkinan merupakan salah satu episode dari keseluruhan cerita Wawacan Suryaningrat. Hal ini terbukti dari kutipan awal teks "... kakang geus lawas, hanteu nyatu hulu jalma ...." dan akhirannya, "... Jembawati sieun ku duhung, teu tulus rek nyandak panah, Rattia Ningrum rek nyuduk deui ka buda ...".

Manuskrip ini terdiri dari 182 halaman, ditulis di atas kertas Eropa dengan filigran. Ukuran sampul dan halaman adalah 21,5 x 17 cm, dengan area tulisan 18,5 x 14 cm. Tinta yang digunakan berwarna hitam dan masih cukup kontras. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kekuning-kuningan dan agak lapuk, penjilidan kendor dengan benang penjahit yang rapuh dan putus. Beberapa lembar halaman teks juga hilang. Naskah ini disalin pada abad ke-19 di Soreang, Banjaran-Bandung. Asal naskah diketahui dari Bapak Didi yang tinggal di Kp. Kiaraloa, Desa Soreang, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Saat ini, naskah tersebut disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Petualangan Ranggawulung: Mencari Gajah Putih di Tanah Sunda

Ikuti kisah epik Ranggawulung dalam menembus hutan belantara untuk mencari gajah putih yang penuh misteri. Ditinggalkan sendirian oleh Radén Cantaka, Ranggawulung dihadapkan pada berbagai rintangan dan petunjuk gaib. Temukan bagaimana ia memperoleh gajah putih melalui keberanian, bantuan putri, dan azimat pusaka.

Wawacan Rara Mendut: Kisah Cinta dan Pengorbanan dari Tanah Sunda

Temukan kisah cinta yang mengharukan dan pengorbanan yang mendalam dalam manuskrip Wawacan Rara Mendut. Manuskrip ini mengisahkan perjalanan seorang putri bernama Rara Mendut dan konflik cintanya dengan Sultan Mataram. Alami keindahan bahasa Sunda kuno dan selami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

PELAJARAN AGAMA ISLAM: Tuntunan Hidup dari Keraton Kasepuhan Cirebon

Naskah kuno "PELAJARAN AGAMA ISLAM" ini adalah warisan berharga dari Keraton Kasepuhan Cirebon. Ditulis dalam bahasa Arab dan Jawa dengan aksara Pegon dan Arab, manuskrip ini membahas secara mendalam berbagai aspek keagamaan Islam, khususnya Fiqih. Simak narasi lengkapnya untuk menyelami kearifan lokal yang terkandung di dalamnya.

Mantra dan Doa: Warisan Teks Sunda-Jawa dari Pangalengan

Telusuri khazanah spiritual dan agrikultural dalam manuskrip "Mantra dan Doa". Naskah kuno ini memuat koleksi doa keselamatan, mantra pertanian terkait Nyai Pohaci Sanghyang Sri, dan perhitungan palintangan. Sebuah jendela ke kepercayaan dan praktik masyarakat Sunda-Jawa di akhir abad ke-19.

Rukun Islam: Ajaran, Doa, dan Mantra dalam Naskah Sunda Kuno

Telusuri ajaran Rukun Islam yang dipadukan dengan doa dan mantra dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda. Naskah ini mengungkap praktik keagamaan masyarakat Sunda di abad ke-20. Meskipun kondisinya tidak utuh, naskah ini menyimpan pengetahuan berharga tentang tradisi Islam lokal.

Kanda: Menelusuri Sejarah Kerajaan Jawa yang Penuh Teka-Teki

Manuskrip Kanda membawa kita dalam perjalanan membingungkan menelusuri sejarah kerajaan Jawa. Mulai dari silsilah mitos raja-raja hingga berdirinya kota Batavia, naskah ini menyajikan narasi kompleks yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Menelusuri Jejak Leluhur: Silsilah Sultan Cirebon dalam Untaian Naskah Kuno

Naskah kuno Silsilah Sultan Cirebon ini menyimpan catatan penting tentang sejarah dan genealogi para penguasa Cirebon. Ditulis dalam bahasa Arab-Jawa Cirebon dengan aksara Pegon, Cacarakan, dan Arab, manuskrip ini menawarkan wawasan mendalam tentang silsilah, konsep spiritual, dan peristiwa penting di masa lalu. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan rincian metadata yang terkandung di dalamnya.

Menelusuri Ringkasan Sejarah Talaga: Warisan Budaya Majalengka

Naskah "Ringkasan Sejarah Talaga" adalah sebuah catatan penting dalam melestarikan warisan budaya Talaga, Majalengka. Ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Latin, naskah ini merangkum peristiwa-peristiwa penting dari masa lalu Talaga. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail naskah ini.