Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Talaga

Menelusuri Ringkasan Sejarah Talaga: Warisan Budaya Majalengka

Naskah ini berisi ringkasan dari Wawacan Talaga Manggung yang mengisahkan sejarah Talaga dari Nabi Adam hingga peristiwa pembunuhan Sunan Talaga Manggung sekitar tahun 1297. Naskah ini juga menyinggung ketegangan antara Aria Saringsing dengan Mataram, serta menyajikan silsilah penguasa Talaga hingga tahun 1980. Naskah setebal 9 halaman ini ditulis pada tahun 1981 di Talaga, Majalengka. Ditulis di atas kertas lokal dengan tinta hitam, kondisi fisiknya masih baik meski tampak agak kekuningan. Naskah ini berasal dari R. Mardinah Kartadilaga (Ibu Subama) dari Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Jayalalana: Kisah Pengembaraan Sang Pangeran Cacat dari Sempala

Terhimpit takdir cacat sejak lahir akibat ulah setan jahil, Raden Jayalalana, putra Raja Sempala, harus menanggung pilunya pengasingan. Namun, di balik nestapa itu, tersembunyi kekuatan luar biasa yang akan membawanya pada petualangan mendamaikan negeri-negeri dan menemukan cinta sejatinya.

Bunga Rampai: Untaian Bahasa dan Kisah dari Tanah Sunda dan Jawa

Temukan keindahan dan keragaman khazanah intelektual Sunda dan Jawa dalam manuskrip "Bunga Rampai". Naskah ini menghimpun berbagai teks menarik, mulai dari babad (sejarah), cerita pantun, hingga suluk (ajaran tasawuf). Sebuah jendela menuju kekayaan budaya dan bahasa masa lalu.

Pucuk Umun: Kisah Maulana Hasanudin Mencari Negeri

Telusuri kisah epik Maulana Hasanudin dalam manuskrip Pucuk Umun. Ditugaskan mencari tempat pendirian negeri, ia mengembara hingga Banten Girang dan membangun peradaban. Naskah ini menyimpan jejak dakwah Islam dan silsilah tokoh penting Banten.

Menelusuri Bab Shalat: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19

Temukan warisan intelektual Islam Sunda melalui manuskrip "Bab Shalat". Naskah abad ke-19 ini, ditulis dalam aksara Pegon, mengungkap detail tata cara shalat, bersuci (mutharah), dan ibadah. Meski tak utuh, manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Sukabumi.

Kumpulan Doa: Warisan Naskah Sunda tentang Fiqih dan Amalan

Telusuri khazanah naskah kuno 'Kumpulan Doa', sebuah warisan berharga yang memadukan bahasa Arab dan Sunda dalam aksara Pegon. Naskah ini memuat ajaran agama Islam terkait Fiqih, tuntunan doa, hingga amalan sehari-hari. Mari kita ungkap lebih dalam isi dan rincian menarik dari manuskrip ini.

Kisah Tragis Apundiyanjung: Dongeng Raja Keling

Manuskrip ini mengisahkan drama keluarga kerajaan Raja Keling. Berfokus pada intrik dan ketidakadilan yang menimpa Apundiyanjung, salah satu istrinya. Sebuah cerita klasik tentang kebenaran yang terungkap dan keadilan yang ditegakkan.

Menelusuri Jejak Pustaka Dwipantara: Kisah Raja-Raja Jawa Kuno dari Cirebon

Pustaka Dwipantara, sebuah mahakarya dari Cirebon, mengajak kita menyelami sejarah kuno Jawa. Manuskrip ini, ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon dengan aksara Cacarakan, menyimpan kisah para raja dan peristiwa penting di masa lampau. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan detail fisik naskah kuno ini.

Wawacan Bermana Sakti: Kisah Kepahlawanan dari Tanah Sunda

Manuskrip Wawacan Bermana Sakti membawa kita ke dalam kisah kepahlawanan seorang tokoh bernama Bermana Sakti. Ditulis dalam bahasa Sunda dengan aksara Pegon, naskah ini berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 90 halaman. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.