Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Sejarah Cirebon

Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon: Warisan Naskah Kuno

Naskah ini terbagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama, "Sejarah Cirebon", disajikan dalam bentuk prosa berbahasa Indonesia yang merupakan terjemahan bebas. Bagian kedua, "Silsilah Sejarah Babad Cirebon", menggunakan tinta hitam dan diperkirakan merupakan hasil transliterasi dari naskah berbahasa Jawa Cirebon beraksara Pegon. Naskah ini ditulis pada tahun 1962 di Cirebon dan diperkirakan diprakarsai oleh Sultan Kasepuhan. Terdiri dari 53 halaman yang ditulis, dengan penomoran halaman asli menggunakan angka Arab. Menariknya, naskah ini menggunakan dua warna tinta, hitam dan biru, pada halaman-halaman tertentu. Selain itu, terdapat 7 pupuh yang menghiasi naskah ini, dimulai dengan Dangdanggula dan diakhiri dengan Durma. Saat ini, naskah ini tersimpan di R. Urip/R. Subagja, dengan kondisi fisik kertas yang baik meskipun jilidannya lepas dan dihimpun dalam map berwarna kuning.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Wawacan Pua-pua Bermanasakti: Kisah Islamisasi di Tanah Sunda

Telusuri jejak islamisasi di Nusantara melalui Wawacan Pua-pua Bermanasakti. Manuskrip puisi berbahasa Sunda beraksara Pegon ini menyimpan kisah menarik yang berkaitan dengan Majapahit dan proses penyebaran agama Islam. Kondisi fisik naskah yang berasal dari Pangalengan, Bandung ini memperlihatkan usianya yang diperkirakan dari abad ke-20.

Wawacan Abunawas: Kisah Jenaka dari Banjaran Bandung Abad ke-19

Telusuri kisah jenaka Abunawas dalam manuskrip Wawacan Abunawas berbahasa Sunda. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, menceritakan berbagai episode kehidupan Abunawas, mulai dari pengangkatannya sebagai hakim hingga berbagai tipu dayanya yang cerdik. Temukan keunikan dan kearifan lokal dalam lembaran-lembaran kertas yang berasal dari Banjaran, Bandung.

Mengungkap Sejarah Nusantara: Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara

Telusuri jejak peradaban kuno Nusantara melalui manuskrip Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara. Naskah ini membuka tabir sejarah, dimulai dari seminar para ahli di Cirebon hingga menguraikan periodisasi usia bumi dan lahirnya kerajaan-kerajaan awal. Sebuah catatan penting tentang perkembangan manusia dan kekuasaan di kepulauan ini.

Menjelajahi Kumpulan Doa Abad ke-19: Warisan Spiritual dari Bandung

Telusuri khazanah spiritual abad ke-19 melalui manuskrip "Kumpulan Doa", sebuah kompilasi doa dan wirid dalam bahasa Sunda, Jawa, dan Arab. Naskah ini memberikan panduan salat wajib dan sunah, mencerminkan praktik keagamaan masyarakat Bandung pada masa itu. Meskipun kondisinya tidak utuh, manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang kehidupan beragama di masa lampau.

Jejak Mistik dan Silsilah: Narasi dalam Catatan Sejarah dan Silsilah

Telusuri lembaran sejarah yang memadukan mistisisme dan genealogi dalam manuskrip "Catatan Sejarah dan Silsilah". Naskah ini mengungkap perjalanan spiritual, silsilah tokoh penting, hingga praktik mistik yang berkembang di Jawa Barat. Sebuah jendela ke dunia esoteris masa lalu yang tersimpan rapi di Perpustakaan Universitas Leiden.

Menjelajahi Tuntunan Ibadah: Narasi Kitab Fiqih Sunda-Arab Abad ke-20

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-20 melalui manuskrip Kitab Fiqih. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, menyajikan panduan praktis mengenai tata cara berwudu, shalat fardu, dan shalat sunat. Manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti yang dijunjung tinggi pada masanya.

Wawacan Pua-Pua Berman Sakti: Kisah Islamisasi di Tanah Sunda

Telusuri jejak sejarah dan spiritualitas Islam di Jawa Barat melalui Wawacan Pua-Pua Berman Sakti. Manuskrip kuno ini mengungkap kisah penyebaran agama Islam dengan sentuhan lokal, memadukan tokoh-tokoh pra-Islam ke dalam narasi perkembangan agama. Sebuah warisan budaya yang kaya akan nilai dan kearifan lokal.

Surat Pengukuhan Makam: Wasiat Adipati Wiraadiningrat dari Manonjaya

Temukan salinan surat pemberitahuan dari Bupati Sukapura, W.G. Adipati Wiraadiningrat, yang ditujukan kepada penghulu Afdeling Kolot. Surat ini berisi instruksi mengenai penggunaan piagam dan surat Residen dalam pengukuhan makam. Manuskrip ini memberikan gambaran menarik tentang praktik administrasi dan keagamaan di Tasikmalaya pada akhir abad ke-19.