Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Danumaya

Danumaya: Kisah Penyebaran Islam dalam Wawacan Sunda Beraksara Pegon

Manuskrip Danumaya mengisahkan penyebaran agama Islam dengan latar belakang dan tokoh-tokoh pra-Islam. Cerita berpusat pada perjalanan Danumaya menemui Pangeran Kudus untuk mendapatkan Keris Gagak Karancang, mengikuti saran ayahnya sebelum menghadapi musuh di negeri Keling. Ia juga menolong Enden Angrumningrat dari Mataram yang diculik Garuda. Manuskrip ini terdiri dari 52 halaman dan ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon. Teksnya terbagi dalam 15 pupuh dan sayangnya, kondisinya tidak lengkap dan tidak tamat. Ditulis pada abad ke-20 di Pangalengan, Bandung, manuskrip ini berasal dari Bapak Pardi, Kp. Cikajang, Desa Lamajang. Saat ini, manuskrip Danumaya tersimpan di EFEO Bandung. Fisiknya menunjukkan tanda-tanda usia, seperti kertas kekuningan dan bekas terkena air, namun umumnya tulisannya masih terbaca.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Ogin Amarsakti: Kisah Putra Mahkota dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah epik Ogin Amarsakti, seorang putra mahkota yang dibuang ke laut dan dibesarkan oleh raja jin. Wawacan berbahasa Sunda ini menceritakan perjalanannya mengalahkan raja-raja kafir, menyelamatkan keluarganya, dan menegakkan keadilan dengan latar belakang penyebaran Islam di tanah Sunda.

Mengenal Sifat-Sifat Allah: Manuskrip Tauhid Sunda Abad ke-19 dari Bandung

Telusuri pemahaman mendalam tentang sifat-sifat Allah melalui manuskrip kuno "Tauhid" berbahasa Sunda. Naskah prosa ini, ditulis dalam aksara Pegon pada abad ke-19, mengungkap ajaran tasawuf dan konsep dzat serta sifat-sifat-Nya. Mari selami kearifan lokal Bandung yang tertuang dalam lembaran-lembaran kertas Eropa berfiligran ini.

Menjelajahi Kitab Tarekat: Ajaran Tasawuf dari Leles Garut

Temukan intisari ajaran tasawuf dalam manuskrip kuno 'Kitab Tarekat'. Ditulis dalam bahasa Sunda dan Jawa dengan aksara Pegon, naskah ini mengungkap perjalanan spiritual manusia, mulai dari alam kubur hingga pemahaman mendalam tentang syahadat dan rukun Islam. Sebuah warisan berharga dari abad ke-20 yang berasal dari Leles, Garut.

Menelusuri Jejak Sejarah: Tuntunan Shalat dan Surat dari Cirebon Abad ke-18

Naskah kuno ini menyimpan khazanah pengetahuan agama dan sosial budaya dari abad ke-18 hingga 19. Ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda dengan aksara Arab dan Pegon, manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang praktik keagamaan dan interaksi sosial di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah ini.

Surat Pengukuhan Makam: Wasiat Adipati Wiraadiningrat dari Manonjaya

Temukan salinan surat pemberitahuan dari Bupati Sukapura, W.G. Adipati Wiraadiningrat, yang ditujukan kepada penghulu Afdeling Kolot. Surat ini berisi instruksi mengenai penggunaan piagam dan surat Residen dalam pengukuhan makam. Manuskrip ini memberikan gambaran menarik tentang praktik administrasi dan keagamaan di Tasikmalaya pada akhir abad ke-19.

Menelusuri Bab Shalat: Warisan Manuskrip Sunda Abad ke-19

Temukan warisan intelektual Islam Sunda melalui manuskrip "Bab Shalat". Naskah abad ke-19 ini, ditulis dalam aksara Pegon, mengungkap detail tata cara shalat, bersuci (mutharah), dan ibadah. Meski tak utuh, manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan di Sukabumi.

Nurbuat: Kisah Nabi Muhammad dalam Wawacan Sunda Beraksara Pegon

Telusuri kisah Nabi Muhammad dalam manuskrip Nurbuat, sebuah karya sastra Sunda klasik yang ditulis dalam bentuk wawacan dan menggunakan aksara Pegon. Manuskrip ini menawarkan perspektif unik tentang kehidupan Nabi Muhammad melalui lensa budaya Sunda. Naskah ini disalin oleh Haji Muhammad pada tahun 1939 di Cihamberang Banjaran.

Uga Jagabaya: Menjelajahi Ramalan Masa Depan dalam Naskah Sunda Kuno

Naskah kuno Uga Jagabaya menyimpan misteri ramalan masa depan dalam balutan bahasa dan aksara Sunda. Tersembunyi di antara lembaran kertas yang mulai rapuh, teks prosa ini menawarkan pandangan tentang hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan detail naskah yang penuh teka-teki ini.