Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Samaun

Samaun: Kisah Heroik dalam Wawacan Sunda

Naskah ini menceritakan peperangan antara umat muslim dan pasukan kafir dari Kerajaan Kobti. Siti Mariyaha, putri dari raja Kobti, ingin dinikahi oleh Nabi Muhammad SAW, namun tidak direstui oleh ayahnya. Pada akhirnya, Raja Kobti menyerah kepada pasukan muslimin di bawah pimpinan Samaun, dan Siti Mariyah berhasil dibawa untuk dinikahkan dengan Nabi Muhammad SAW. Manuskrip ini terdiri dari 66 halaman dan ditulis di atas kertas Eropa dengan cap kertas Lion in Medalioni VAN GELDER. Naskah ini diperkirakan ditulis pada abad ke-20 di Bandung, dan berasal dari Bapak Omo dari Kp. Loa, Desa Ciparay, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Saat ini, naskah tersebut disimpan di EFEO Bandung. Sayangnya, kondisi teks tidak lengkap, banyak bagian yang rusak atau hilang, sehingga sulit untuk mengidentifikasi penulisnya. Penomoran halaman ditambahkan kemudian, dan tinta yang digunakan sebagian sudah memudar. Meskipun demikian, "Samaun" tetap menjadi sumber berharga untuk memahami sejarah dan budaya Sunda.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Suryakanta: Kisah Pangeran yang Diculik dan Putri yang Menyamar

Telusuri kisah epik Raden Suryakanta, putra Raja Suryaningrat, yang diculik oleh raja raksasa. Ikuti perjuangan Putri Ningrum Kusumah yang menyamar sebagai ksatria untuk menyelamatkannya, melewati rintangan berat dan mengalahkan musuh-musuhnya. Sebuah wawacan Sunda yang memikat dari abad ke-19.

Patarekan: Intisari Ajaran Islam dan Tarekat dari Cirebon Abad ke-18

Telusuri manuskrip Patarekan, sebuah naskah kuno dari Cirebon yang mengungkap ajaran Islam dan tarekat. Ditulis dalam bahasa Jawa Cirebon menggunakan aksara Cacarakan, naskah ini menawarkan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep keagamaan yang relevan di abad ke-18.

Umarmaya: Kisah Pahlawan Islam dari Ayaban dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah Umarmaya, seorang pahlawan yang berperan penting dalam penyebaran Islam di negeri Ayaban. Naskah kuno ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Pegon, menyimpan cerita kepahlawanan di bawah kepemimpinan Raja Amir Hamzah.

Pandita Sawang (Waruga Alam): Kisah Suluk dan Ajaran Keislaman dari Bandung

Manuskrip Pandita Sawang (Waruga Alam) adalah sebuah karya sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang berisi cerita suluk. Naskah ini memuat ajaran keislaman, khususnya tentang pemahaman eksistensi Ketuhanan melalui tasawuf. Mari selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah kuno ini.

Danumaya: Kisah Pemuda Sakti dari Tanah Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Danumaya, seorang pemuda sakti berparas tampan dari tanah Sunda. Naskah kuno ini mengisahkan petualangannya membebaskan putri hingga menaklukkan kerajaan. Mari selami lebih dalam warisan budaya yang terukir dalam lembaran-lembaran manuskrip.

Menjelajahi Tuntunan Ibadah: Narasi Kitab Fiqih Sunda-Arab Abad ke-20

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-20 melalui manuskrip Kitab Fiqih. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, menyajikan panduan praktis mengenai tata cara berwudu, shalat fardu, dan shalat sunat. Manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti yang dijunjung tinggi pada masanya.

Menjelajahi Tarekat: Ajaran Tatakrama Keislaman Abad ke-19 dari Sumedang

Telusuri ajaran tasawuf abad ke-19 melalui manuskrip "Tarekat", sebuah naskah yang membahas tatakrama keislaman dengan fokus pada pendalaman rukun Islam melalui pemahaman kalimat syahadat. Naskah ini menguraikan konsep syareat, tarekat, hakekat, dan marifat dalam pencarian "insan kamil", menekankan pentingnya dzikir setelah shalat fardu. Temukan warisan intelektual Kiyangroke, Sumedang, yang kini tersimpan di EFEO Bandung.

Menelusuri Sajarah Karawang: Kisah Para Leluhur dalam Genggaman Naskah

Naskah Sajarah Karawang membawa kita pada perjalanan sejarah para leluhur yang pernah berkuasa di Karawang. Ditulis dalam bahasa Sunda dan aksara Latin, naskah ini menyimpan silsilah dan catatan penting mengenai tokoh-tokoh seperti Dalem Panatayuda hingga Dalem Aria Gandanagara. Mari selami lebih dalam isi dan detail metadata dari naskah kuno ini.