Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Sumpena

Wawacan Sumpena: Kisah Cinta dan Kepahlawanan dari Cianjur

Manuskrip Wawacan Sumpena ini menceritakan kisah di negeri Gresikmalaya yang dipimpin oleh Prebu Mangkurat, yang memiliki seorang puteri cantik bernama Nyi Sekar Arum. Kecantikannya menarik perhatian Raja Kawistana yang ingin merebutnya, namun Raden Sumpena berhasil menggagalkan usaha tersebut dan dinobatkan sebagai Prabu Anom. Selanjutnya, Raden Sumpena menjadi pahlawan yang selalu berhasil menggagalkan gangguan. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon dalam bentuk puisi wawacan, terdiri dari 206 halaman kertas dengan tinta hitam. Teks ini terdiri atas 51 pupuh yang diawali dengan Asnuiran-dana. Manuskrip ini disalin pada tahun 1372 H/1953 M di Cidamar, Cianjur. Naskah ini berasal dari Bapak Sahri dari Desa Cipancar, Kec. Cidamar, Kab. Cianjur, dan kini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi fisik naskah menunjukkan kertas yang kekuning-kuningan dengan bekas percikan air dan penjilidan yang longgar. Terdapat catatan nama pemilik, yaitu Rasramad, urang Girang, yang diduga sebagai pemrakarsa penyalinan teks.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Menjelajahi Khazanah Khutbah Hari Raya: Antara Arab, Sunda, dan Kearifan Lokal Bandung

Temukan keindahan dan kearifan lokal dalam manuskrip kuno 'Khutbah Hari Raya'. Naskah ini memuat bacaan dan uraian mengenai Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, disajikan dalam dua bahasa: Arab dan Sunda. Lebih dari sekadar panduan ibadah, manuskrip ini menyimpan doa-doa, salawat, hingga 'jampe cipta cai', sebuah warisan budaya yang kaya makna.

Babad Ratu Galuh: Kisah Cinta Terlarang dan Pertarungan Takdir di Tanah Jawa

Manuskrip Babad Ratu Galuh dalam bahasa Jawa ini mengisahkan kisah cinta yang rumit, pertarungan takdir, dan intrik kerajaan di masa lalu. Ditulis dalam bentuk puisi tembang pada lontar, naskah ini menyimpan cerita menarik tentang Ratu Galuh, putranya Hariangbang, dan tokoh-tokoh penuh warna lainnya. Siapkah Anda menyelami kisah epik ini?

Kisah Sang Wali: Wawacan Syekh Abdul Qadir Jaelani dalam Gubahan Jawa-Sunda

Telusuri kisah hidup Syekh Abdul Qadir Jaelani, seorang tokoh sufi besar, melalui manuskrip kuno yang ditulis dalam bahasa Jawa-Sunda. Naskah ini, berbentuk puisi wawacan, mengisahkan perjalanan spiritual Syekh Abdul Qadir dari masa kecil hingga menjadi seorang waliyullah. Sebuah warisan berharga yang mengungkap ajaran tasawuf Tarekat Qadiriyah.

Ningrum Kusumah-Suryaningrat: Kisah Cinta dan Kekuasaan dari Sumedang

Manuskrip ini mengisahkan perjalanan hidup Suryaningrat, pewaris tahta Kerajaan Banurungsit, dan istrinya, Ningrum Kusumah. Konflik kekuasaan, pengkhianatan, dan pengembaraan mewarnai kisah mereka hingga akhirnya Suryaningrat berhasil meraih kejayaan di negeri Erum dan menyebarkan agama Islam.

Mengungkap Sejarah dan Ajaran Islam dalam Babad Cirebon dan Patarekan

Telusuri warisan budaya Cirebon melalui manuskrip kuno Babad Cirebon dan Patarekan. Naskah ini mengungkap sejarah para sultan Cirebon, ajaran Islam, dan silsilah tokoh penting. Simak narasi lengkapnya untuk menyelami kekayaan intelektual masa lalu.

Welang Sungsang: Kisah Masuknya Islam di Jawa dan Peran Cirebon

Manuskrip Welang Sungsang mengisahkan perjalanan masuknya Islam di Jawa, khususnya di wilayah Cirebon dan Gunung Jati. Naskah ini menyoroti tokoh Welang Sungsang, seorang anak raja Pajajaran yang memeluk Islam dan kemudian dikenal sebagai Cakra Buwana. Simak kisah selengkapnya dalam narasi berikut.

Menjelajahi Tuntunan Ibadah: Narasi Kitab Fiqih Sunda-Arab Abad ke-20

Temukan warisan intelektual Islam dari abad ke-20 melalui manuskrip Kitab Fiqih. Naskah ini, ditulis dalam bahasa Sunda dan Arab dengan aksara Pegon, menyajikan panduan praktis mengenai tata cara berwudu, shalat fardu, dan shalat sunat. Manuskrip ini menawarkan wawasan berharga tentang praktik keagamaan dan nilai-nilai budi pekerti yang dijunjung tinggi pada masanya.

Untaian Surat Pribadi: Kisah Kopi, Kekuasaan, dan Catatan Harian di Tanah Jawa

Temukan secuil sejarah Jawa Barat dalam manuskrip "Surat-Catatan Pribadi". Naskah ini mengungkap korespondensi antara tokoh-tokoh penting seperti Raden Jayanagara, Kanjeng Raden Tumenggung Hadikusumah, dan pejabat pemerintahan kolonial. Di dalamnya terungkap perihal pengiriman kopi ke Betawi hingga catatan pribadi tentang nama dan perkebunan.