Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Sajarah Anbiya

Sajarah Anbiya: Kisah Para Nabi dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Sajarah Anbiya ini mengisahkan riwayat para nabi, dimulai dari Nabi Adam dan Hawa beserta keturunannya, hingga berakhir pada kisah cucu Nabi Muhammad, Husen, yang memiliki anak bernama Nyi Saribanon. Naskah ini ditulis dalam bahasa Sunda menggunakan aksara Pegon, berbentuk puisi wawacan yang terdiri dari 14 pupuh. Teks ini terdiri dari 138 halaman yang ditulis dengan tinta hitam. Secara fisik, kondisi kertasnya sebagian besar rusak, robek, dan bernoda kecoklatan, serta penjilidannya longgar. Beberapa lembar halaman awal dan akhir juga hilang, dan teks ini tidak lengkap. Manuskrip ini merupakan salinan dari abad ke-20, dibuat di Ciparay-Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Sumen yang tinggal di Kp. Ciheulang, Desa dan Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Ukuran halamannya adalah 21 x 16 cm, dengan ukuran tulisan 17,5 x 14 cm.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Kidung: Untaian Doa dalam Tembang Sunda dari Maruyung

Temukan keindahan dan kekayaan spiritualitas Sunda melalui manuskrip Kidung, sebuah untaian doa yang dilantunkan dalam tradisi tembang. Naskah ringkas ini, ditulis dalam aksara Pegon, menyimpan permohonan mendalam yang biasa digunakan dalam acara-acara panembahan beluk.

Samaun: Kisah Heroik Pahlawan Islam dalam Wawacan Sunda

Manuskrip Wawacan Samaun mengisahkan kepahlawanan Samaun, seorang tokoh Islam yang gagah berani. Ia digambarkan berhasil melumpuhkan Abu Jahal dan pasukannya yang hendak membunuh Nabi Muhammad SAW. Naskah ini juga menceritakan pertempuran antara pasukan muslim melawan balatentara Raja Kibti.

Babad Merah: Kisah Abdul Muthalib dan Nurbuat di Tanah Sunda

Telusuri kisah Abdul Muthalib, raja Mekah, dalam manuskrip Babad Merah berbahasa Sunda. Mimpi tentang pohon besar yang menjulang ke langit mengantarkan pada nubuat akan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Manuskrip ini mengungkap warisan budaya dan religi yang kaya dari abad ke-20.

Ogin Amar Sakti: Kisah Heroik dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Ogin Amar Sakti dalam manuskrip wawacan berbahasa Sunda beraksara Pegon. Naskah setebal 110 halaman ini mengisahkan perjalanan hidup Ogin Amar Sakti yang sakti mandraguna dalam menumpas keserakahan. Disalin pada tahun 1923, manuskrip ini menyimpan jejak budaya dan sejarah Cianjur.

Samaun: Kisah Pahlawan Pembela Nabi dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun, seorang pembela Nabi Muhammad SAW, dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon. Manuskrip ini, yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan, mengungkap perjuangan melawan kekafiran di Mekah dan keberanian Samaun menumpas musuh-musuh Islam.

Wawacan Ogin: Kisah Cinta dan Doa dari Bandung di Masa Lalu

Temukan keindahan Wawacan Ogin, sebuah manuskrip puisi wawacan berbahasa Sunda yang ditulis dalam aksara Pegon. Naskah ini berisi kisah yang kemungkinan disalin dari naskah lain. Selain kisah utama, manuskrip ini juga menyimpan doa-doa bagi Nabi Muhammad dan mantra-mantra.

Rangga Aruman: Kisah Putra Raja yang Hilang dari Tanah Sunda

Manuskrip Rangga Aruman adalah khazanah sastra Sunda berbentuk puisi wawacan yang mengisahkan perjalanan hidup seorang putra raja. Ditulis dengan aksara Cacarakan, naskah ini menawarkan jendela ke budaya dan tradisi masyarakat Sunda pada abad ke-19. Mari selami lebih dalam kisah dan detail fisik naskah ini.

Primbon Pertanian: Doa dan Mantra Sri Sadana dari Bandung Abad ke-19

Temukan pesona Primbon Sunda abad ke-19 yang mengungkap kearifan lokal dalam pertanian padi. Naskah ini, ditulis dalam aksara Pegon, memadukan doa, mantra, dan perhitungan naktu hari sebagai pedoman bercocok tanam. Jejak sejarahnya membawa kita ke Bandung, tempat naskah ini dilestarikan.