
Manuskrip Kamit Birayung mengisahkan perebutan kekuasaan dan pengaruh di negeri Arab antara pasukan Muslim yang dipimpin Umarmaya dengan Nursewan. Naskah ini ditulis dalam bentuk puisi wawacan berbahasa Sunda dan menggunakan aksara Cacarakan. Manuskrip ini terdiri dari 48 halaman yang ditulis dengan tinta hitam pucat, sayangnya tulisan kurang kontras. Teks ini terbagi dalam 8 pupuh. Secara fisik, kertas naskah tampak kecoklat-coklatan, agak lapuk, dan beberapa lembar halaman hilang, serta penjilidan longgar. Naskah diperkirakan ditulis pada abad ke-20 di Rancah, Ciamis. Naskah ini berasal dari Bapak Sahuri-Solehudin dari Kp. Kubang, Desa Cisontrol, Kec. Rancah, Kab. Ciamis, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung. Kondisi teks tidak utuh, bagian awal dan akhir hilang. Hal ini ditunjukkan dengan kutipan awal "( ... ) ridakan tang raja maktal enggal unjukan ka ratu, pek mariksa kanjeung gusti, rupa maneh ... (h. 1 )" dan akhiran "... wantu kekentongan arah, aya paerjurit nu teu mulih, enya eta duluma an (...; h. 48)". Ukuran halaman naskah adalah 21 x 16,5 cm, dengan ukuran tulisan 18,5 x 15 cm. Naskah ini merupakan jilid 1 dari 1, dengan jenis alas naskah buatan pabrik dalam negeri dan sampul lengkap. Penomoran halaman ditambahkan kemudian.
Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.