Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

PRIMBON-MUJAROBAT

PRIMBON-MUJAROBAT: Warisan Ilmu Sunda dalam Wawacan Pegon

Manuskrip PRIMBON-MUJAROBAT adalah naskah kuno berbahasa Sunda yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan menggunakan aksara Pegon. Naskah ini berisi berbagai keterangan mengenai pengetahuan keagamaan (Islam), terutama tuntunan shalat, berbagai jenis mantra seperti jangjawokan, asihan, ajian, singlar, rajah, dan jampe pengobatan. Selain itu, terdapat juga ilmu palaq atau ramalan tradisional dalam bentuk primbon, mencakup perhitungan kehilangan, perjodohan, doa, dan tulak bala. Naskah ini terdiri dari 50 halaman yang ditulis pada dluwang dengan ukuran halaman 24,5 x 18,5 cm dan ukuran tulisan 20 x 11,5 cm. Jilid naskah ini adalah 1 dari 1 dengan jenis alas naskah kertas buatan lokal. Penomoran halaman asli pada bagian atas sudah kurang jelas dengan tinta hitam yang agak pucat dan tulisan yang sebagian kusam. Kondisi fisik naskah menunjukkan bahan yang berwarna coklat kehitam-hitaman dengan noda akibat suhu lembab, namun teks secara umum masih utuh dan lengkap. Diperkirakan karangan ini berasal dari abad 20, kemungkinan dari daerah Cirebon. Naskah ini berasal dari Bapak Syafei Hidayat yang beralamat di Kp. Cipaku, Desa Tarajusari, Kec. Banjaran, Kab. Bandung, dan saat ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Suryaningrat-Ningrum Kusumah: Kisah Cinta Dua Dunia dari Cianjur

Naskah Suryaningrat-Ningrum Kusumah adalah seri ke-3 dari wawacan Suryaningrat, mengisahkan cinta antara tokoh dari Arab dan Nusantara, menghasilkan Suryakanta. Manuskrip ini ditulis dalam bahasa Sunda, aksara Pegon, dan berbentuk puisi wawacan. Diperkirakan berasal dari awal abad ke-20 di daerah Jampang, Cianjur.

Menelusuri Jejak Sejarah Pasundan: Kisah dalam Carita Parahiyangan

Selami sejarah Pasundan melalui Carita Parahiyangan, sebuah naskah kuno yang menyimpan kisah raja-raja dan pemerintahan mereka. Naskah ini membuka jendela menuju masa lalu, mengungkap silsilah penguasa dan peristiwa penting di tanah Pasundan. Mari kita telusuri lebih dalam warisan budaya yang terkandung di dalamnya.

Kidung: Untaian Doa dalam Tembang Sunda dari Maruyung

Temukan keindahan dan kekayaan spiritualitas Sunda melalui manuskrip Kidung, sebuah untaian doa yang dilantunkan dalam tradisi tembang. Naskah ringkas ini, ditulis dalam aksara Pegon, menyimpan permohonan mendalam yang biasa digunakan dalam acara-acara panembahan beluk.

Menjelajahi Doa, Ramalan, dan Sasakala dalam Manuskrip Kuno

Manuskrip kuno ini membuka jendela ke dunia spiritual dan kepercayaan masyarakat Sunda di masa lampau. Di dalamnya terhimpun beragam doa dalam bahasa Arab dan Sunda, ramalan tentang gempa bumi, jampi-jampi, serta cerita-cerita sasakala yang sarat makna. Mari kita telusuri lebih dalam isi dan detail menarik dari manuskrip ini.

Menelusuri Jejak Sejarah Nusantara: Kisah Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara

Telusuri sejarah dan budaya Nusantara melalui manuskrip Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara. Naskah ini mengungkap kisah persahabatan antara kerajaan-kerajaan di Nusantara dengan negeri-negeri asing seperti Bharata, Cina, dan Kamboja. Manuskrip ini ditulis pada tahun 1698 Masehi dan menjadi saksi bisu perjalanan panjang peradaban.

Primbon: Ramalan, Jimat, dan Doa dari Pasar Loak Bandung

Temukan Primbon kuno yang sarat dengan ramalan nasib, jimat, doa-doa, dan mantra. Naskah ini menawarkan wawasan unik ke dalam kepercayaan dan praktik spiritual masyarakat Sunda, Jawa, dan Melayu pada akhir abad ke-19. Didapatkan dari pasar loak Suniaraja, Bandung, Primbon ini menyimpan cerita dan kearifan masa lalu.

Kitab Tarekat: Menjelajahi Tasawuf dan Silsilah Satariyah dari Tasikmalaya

Telusuri ajaran tasawuf yang mendalam dalam Kitab Tarekat, sebuah manuskrip kuno yang mengungkap jalan menuju pemahaman eksistensi Ketuhanan. Naskah ini menguraikan syariat, tarekat, hakekat, dan makrifat sebagai kunci penyadaran diri dan kewajiban manusia. Temukan pula doa-doa dan silsilah Satariyah yang berharga dalam manuskrip ini.

Samaun: Kisah Pahlawan Pembela Nabi dalam Wawacan Sunda

Telusuri kisah kepahlawanan Samaun, seorang pembela Nabi Muhammad SAW, dalam manuskrip kuno berbahasa Sunda beraksara Pegon. Manuskrip ini, yang ditulis dalam bentuk puisi wawacan, mengungkap perjuangan melawan kekafiran di Mekah dan keberanian Samaun menumpas musuh-musuh Islam.