Kabar Naskah

Menampilkan informasi manuskrip di Jawa Barat.

Kitab Tahlil

Menelusuri Makna dalam 'Kitab Tahlil': Warisan Doa dan Tradisi dari Bandung

Manuskrip 'Kitab Tahlil' berisi kumpulan surat-surat pendek dari Al-Qur'an dan doa-doa yang biasa dibaca dalam tahlil, sebuah tradisi mendoakan arwah yang telah meninggal. Naskah ini juga memberikan tuntunan mengenai tata cara pelaksanaannya, termasuk jumlah bacaan yang dianjurkan. Ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda dengan aksara Arab (Pegon), 'Kitab Tahlil' terdiri dari 44 halaman, dengan 24 halaman yang tertulis.

Secara fisik, manuskrip ini berukuran 10,5 x 8 cm, dengan ukuran tulisan 9 x 6,5 cm. Naskah ini dijilid dalam satu jilid dengan sampul lengkap dari kertas buatan lokal. Penomoran halaman ditambahkan kemudian menggunakan tinta biru. Kondisi fisiknya menunjukkan usia manuskrip, dengan kertas kusam kekuningan, beberapa sudut halaman robek, dan penjilidan yang mulai longgar. Naskah ini diperkirakan berasal dari abad ke-20 dan ditemukan di Bandung. Naskah ini berasal dari Bapak Endjum dari Batukarut, Kec. Pameungpeuk, Kab. Bandung. Saat ini, manuskrip ini disimpan di EFEO Bandung.

Sumber: Ekadjati, Edi S. dan Darsa, Undang A. (1999). Jawa Barat, Koléksi Lima Lembaga: Katalog Induk Naskah Nusantara Jilid 5A. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Manuskrip Lainnya


Mantra dan Doa: Warisan Teks Sunda-Jawa dari Pangalengan

Telusuri khazanah spiritual dan agrikultural dalam manuskrip "Mantra dan Doa". Naskah kuno ini memuat koleksi doa keselamatan, mantra pertanian terkait Nyai Pohaci Sanghyang Sri, dan perhitungan palintangan. Sebuah jendela ke kepercayaan dan praktik masyarakat Sunda-Jawa di akhir abad ke-19.

Menelusuri Jejak Sejarah: Tuntunan Shalat dan Surat dari Cirebon Abad ke-18

Naskah kuno ini menyimpan khazanah pengetahuan agama dan sosial budaya dari abad ke-18 hingga 19. Ditulis dalam bahasa Arab dan Sunda dengan aksara Arab dan Pegon, manuskrip ini menawarkan wawasan unik tentang praktik keagamaan dan interaksi sosial di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail menarik dari naskah ini.

Kitab Nasihat: Untaian Hikmah dalam Wujud Wawacan

Temukan kebijaksanaan abadi dalam 'Kitab Nasihat', sebuah manuskrip berharga yang menggabungkan ajaran Islam dengan kearifan lokal Sunda. Naskah ini berisi nasihat-nasihat berharga dalam bentuk cerita dan suluk, yang ditransliterasi dari aksara Arab-Pegon ke aksara Latin. Sebuah warisan intelektual dari Sumedang yang kaya makna.

Menelusuri Makna dalam 'Kitab Tahlil': Warisan Doa dan Tradisi dari Bandung

'Kitab Tahlil' adalah manuskrip yang menyimpan khazanah doa dan ayat Al-Qur'an untuk mendoakan arwah. Manuskrip ini menjadi saksi bisu tradisi keagamaan masyarakat Bandung. Mari kita selami lebih dalam isi dan detail fisik dari naskah kuno ini.

Suluk Piwulang: Petuah Bijak dari Pangalengan, Bandung

Temukan kebijaksanaan dalam Suluk Piwulang, sebuah manuskrip Sunda beraksara Pegon yang sarat dengan ajaran budi pekerti Islam. Naskah ini, ditulis oleh Abah Mas Kayi pada tahun 1962 di Pangalengan, Bandung, mengajak kita untuk merenungkan kekuasaan Tuhan dan meningkatkan ketakwaan.

Babad Cirebon: Kisah Syiar Islam di Jawa Barat

Telusuri kisah penyebaran agama Islam di Jawa Barat melalui manuskrip Babad Cirebon. Naskah ini mengisahkan perjalanan Syarif Hidayat (Sunan Gunung Jati) dalam menyebarkan Islam di Cirebon dan sekitarnya. Warisan budaya yang kaya akan nilai sejarah dan keagamaan.

Menjelajahi Wawacan Surya Kombara dan Wawacan Jakah: Kisah Raja dan Rakyat Jelata dalam Tembang Sunda

Temukan pesona dua karya sastra Sunda klasik, Wawacan Surya Kombara dan Wawacan Jakah, yang tersimpan rapi dalam koleksi Snouck Hurgronje. Naskah ini menghadirkan kisah epik raja dari Buldansah dan cerita rakyat tentang seorang pemuda cerdik yang menjadi raja. Mari selami nilai-nilai budaya dan sejarah yang terukir dalam tembang-tembang indah ini.

Menelusuri Jejak Leluhur: Kisah Silsilah Galuh dari Ciamis

Telusuri sejarah panjang Galuh, Panjalu, dan Talaga melalui naskah kuno "Silsilah Galuh". Manuskrip berbahasa Sunda ini mengungkap silsilah para nabi dan raja-raja tanah Sunda, dimulai dari Nabi Adam hingga leluhur Galuh, Kawasen, Utama, Kawali, dan Ciamis. Mari kita selami lebih dalam isi dan rincian metadata naskah yang menarik ini.